Berita Jawa Tengah

Berikut Kronologi Pemuda Asal Kebumen Ini Dibacklist, Lima Tahun Tidak Boleh Mendaki Gunung Sindoro

Penulis: khoirul muzaki
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berfoto bersama seusai mediasi IFP yang dibacklist 5 tahun oleh basecamp pendakian Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (21/8/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - IFP, pendaki asal Kabupaten Kebumen yang dibacklist lima tahun oleh Basecamp Gunung Sindoro akhirnya meminta maaf. 

IFP sempat dibacklist tidak boleh mendaki Gunung Sindoro selama lima tahun karena berbagai pelanggaran yang dilakukannya. 

Ia sempat mengaku sakit seusai terjatuh hingga harus dievakuasi petugas basecamp (ranger) dari pos 3.

Baca juga: Truk Bermuatan Kaca dan Kayu Tabrakan di Jalur Kertek Wonosobo, Gapura Desa Ikut Hancur

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Sering Terjadi di Jalur Parakan-Kertek, Ini Kata Dishub Wonosobo

Baca juga: Berkah Warga di Pertigaan Doplak Wonosobo, Polisi Bagikan Paket Berisi Sayuran, Ini Tujuannya

Baca juga: Cerita Heri Mendulang Untung di Masa Pandemi, Tangkap Peluang Budidaya Nila di Wulungsari Wonosobo

Pemuda itu bahkan sempat ditandu karena dikhawatirkan kondisinya kian parah jika dipaksa jalan.

Dia lantas dijemput sepeda motor menuju basecamp

Anehnya, menurut Andika, pengelola basecamp Ndoro Arum, Dusun Banaran, Desa Kayu Giyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, IFP bisa berjalan normal seperti tidak menunjukkan rasa sakit di kakinya. 

Pemuda itu lantas menuju parkiran dan keluar meninggalkan basecamp mengendarai motor. 

Selain itu, dia juga dianggap berperilaku kurang sopan, baik ke sesama pendaki, pengelola basecamp dan warga sekitar. 

Seusai viral di media sosial (medsos), polisi bersama aparat desa terkait memediasi IFP dengan pengelola Basecamp Ndoro Arum, pada Sabtu (21/8/2021).

Di situ, IFP mengakui tindakannya salah.

Karena itu, ia meminta maaf kepada pengelola basecamp, warga desa, dan pendaki Indonesia. 

Dia pun mengajak para pendaki untuk tidak mencontoh perbuatannya.

Ia juga menerima sanksi yang diberikan pengelola berupa larangan mendaki Gunung Sindoro selama lima tahun. 

"Dia sudah bikin video klarifikasi dan minta maaf," kata Andika kepada Tribunbanyumas.com, Senin (23/8/2021). 

Meski telah meminta maaf atas perbuatannya, pihaknya tidak mengubah keputusan.

Sanksi blacklist lima tahun terhadap IFP tetap berlaku. 

Pihaknya juga telah memaafkan perbuatan IFP setelah ada itikad bain untuk meminta maaf. 

Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi pendaki lain agar mematuhi aturan untuk kebaikan bersama. 

"Kalau sanksi blacklist tetap, tidak bisa dicabut," katanya. (*)

Baca juga: Manfaatkan Lahan Kosong di Sekolah, Siswa SMPN 2 Cimanggu Cilacap Belajar Bertani Stroberi

Baca juga: Bupati Cilacap Ungkap Tantangan Terberat Tangani Covid: Bukan Luas Wilayah tapi Sebaran Hoaks

Baca juga: Sediakan Tempat Isolasi bagi Ibu Hamil, Pemkab Banyumas Dapat Pujian Tim Satgas Covid Pusat

Baca juga: Mal di Purwokerto Siap Dibuka, Bupati Banyumas Tak Wajibkan Pengunjung Tunjukkan Kartu Vaksin

Berita Terkini