Ramadan 2021

Jalan di Timur Kantor Pemkab Sragen Bakal Jadi Pasar Takjil, Buka Setiap Sore selama Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara motor melintas di Jalan Ade Irma Suryani Nasution atau timur Kantor Pemkab Sragen, Kamis (8/4/2021). Selama Ramadan, pedagang takjil bakal diperbolehkan berjualan di satu sisi jalan ini.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait pelaksanaan kegiatan selama Ramadan di tengah pandemi Covid-19.

Di antaranya, mengizinkan salat tarawih berjemaah di masjid maupun musala. Namun, melarang gelaran sahur on the road dan buka puasa bersama di luar rumah.

Pemkab juga bakal memfasilitasi pedagang makanan untuk menggelar pasar Ramadan di Jalan Ade Irma Suryanti Nasution.

"Sahur on the road, buka puasa bersama (di luar rumah), kami larang. Nanti akan ada UMKM yang buka untuk jualan takjil untuk buka puasa, di jalan timur Pemda, itu saya izinkan," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung YUni, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Minggir saat Berpapasan dengan Mobil Lain, Mobil Keluarga Sutarno Berakhir Jatuh ke Sungai di Sragen

Baca juga: Warga Bumiaji Sragen Tewas, Jadi Korban Tabrak Lari dalam Perjalanan seusai Salat Subuh di Masjid

Baca juga: Pemkab Sragen Mulai Gelar CFD 4 April. Tak Ada Senam, Hanya untuk Jual Beli Produk UMKM

Baca juga: 63 Sekolah di Zona Hijau di Sragen Bakal Gelar Kelas Tatap Muka, Terapkan 3 Hari Masuk 3 Hari Daring

Yuni mengatakan, pasar takjil yang berada di timur Kantor Bupati Sragen atau Jalan Ade Irma Suryani Nasution tersebut akan menjual makanan, minuman, sayur, dan jenis makanan lain.

Namun, pembeli hanya diperbolehkan membungkus atau tidak diperbolehkan makan di tempat.

"Ini nanti bukan untuk buka puasa di tempat. Di situ, hanya untuk menyediakan makanan buka puasa, langsung dibawa pulang. Ada 30 pedagang makanan minuman, sayuran, bebas berjualan apa," kata Yuni.

Jarak antar pedagang, dikatakan Yuni, juga tentu akan diatur sedemikian rupa agar protokol kesehatan tetap diterapkan dalam pasar ini.

Nantinya, pasar takjil ini akan buka setiap hari selama bulan Ramadan, menjelang buka menjelang buka puasa.

Ketika ditanya apakah akan dibuka menjelang sahur, Yuni mengaku belum memikirkan.

Ia ingin melihat terlebih dahulu respon masyarakat. Selama ini, menurut Yuni, pedagang makanan ini berada di pinggir-pinggir jalan raya.

Nantinya, pasar ini hanya akan menggunakan satu bahu jalan sehingga tidak perlu menutup jalan atau mengalihkan arus lalu lintas selama pasar buka.

Baca juga: Susun RPJMD 2021-2026, Pemkab Purbalingga Minta Masukan Soal Rencana Pembangunan

Baca juga: Kenalkan, Bayi Asal Brebes Bernama Dinas Komunikasi Informatika Statistik. Begini Penjelasan Ayah

Baca juga: 5 Berita Populer: Stok Vaksin di Kudus Tinggal 40 Vial-Dukun Gadungan di Kendal Cabuli Teman Anaknya

Baca juga: Menuju Porprov Jateng 2022, 350 Atlet KONI Kota Semarang Mulai Jalani Tes Fisik

"Kami lihat dulu respon masyarakat bagaimana. Daripada pedagang di jalan-jalan besar kan lebih baik kami atur sedemikian rupa, jadi lebih baik. Jalannya juga tidak ditutup karena hanya satu sisi saja. Tapi, jika dibutuhkan lagi dan harus ditutup, kami akan koordinasi dengan Kapolres," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tedi Rosanto mengatakan, pasar Ramadan ini diinisiasi para pedagang di Car Free Day (CFD) Sragen.

Terkait sarana dan prasarana yang digunakan, pedagang akan menyediakan sendiri. Pihaknya hanya mewadahi di satu tempat agar terlihat rapi.

"Sarpas akan disediakan pedagang sendiri. Dinas hanya ingin agar tapi dan tertib di satu lokasi," katanya. (*)

Berita Terkini