“Karena Allah tahu masih kuat."
"Karena Allah tahu semua masih mampu, maka kondisi (Covid-29) ini belum berakhir,” katanya.
Di tengah kondisi sulit karena pandemi, Gus Miftah justru mengajak umat untuk optimis menatap kemenangan.
Ia menganalogikan pandemi Covid-19 dengan puasa yang mengharuskan seorang menahan nafsu dan lapar.
Tidak ada puasa yang tak diakiri dengan buka dengan anugerah kenikmatan lebih.
Tidak ada puasa (Ramadan) yang tidak ditutup dengan hari kemenangan (Lebaran) yang disambut penuh suka cita umat.
Ia yakin, “Hari Kemenangan” itu akan datang jika masyarakat berhasil melewati situasi pandemi Covid-19 dengan rasa sabar dan syukur.
Kemenangan itu akan dirasakan umat yang ketika musibah datang padanya, ia berucap, semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah (Innalillahi wainna ilaihi Rojiun).
“Kedepankan bersyukur, kurangi mengeluh,” katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Bupati Kebumen Sudah Siapkan Festival Anggaran, Arif Sugiyanto: Berikut Program Kerjanya
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Akhir Pekan, Mobil Samson Hadir di Rumdin Bupati Kebumen
Baca juga: Begini Cara Guru SMP Negeri Satu Atap 1 Cilacap Buang Kejenuhan Siswa Akibat Belajar Daring
Baca juga: Siswa TPQ Asal Banjarnegara Tenggelam di Pantai Congot Cilacap, Begini Kronologinya