TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus akan melakukan lelang asuransi senilai premi sebesar Rp 700 juta.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Haris menjelaskan, Pasar Kliwon sampai saat ini belum pernah diasuransikan.
Rencananya, asuransi akan dimulai pada tahun 2021 dengan proses lelang yang sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2020.
"Kemarin, Desember 2020 sudah proses lelang tapi karena waktunya sudah terlalu mepet makanya batal," ujar dia.
Baca juga: Pasar Kliwon Kudus Terbakar, Cek Fakta Lengkapnya
Baca juga: Motor Diseruduk Truk saat Berniat Belok di Jalan Kudus-Pati di Mejobo, Suniah Tewas di Lokasi
Baca juga: Air Bajir Bercampur Limbah Terjadi di Kudus, Komisi E DPRD Jateng Minta Pemkab Tambah Pompa
Baca juga: Banjir Makin Tinggi, Warga di Karanganyar Mejobo Kudus Dievakuasi Pakai Perahu ke Pengungsian
Rencananya, proses lelang akan dimulai lagi tahun 2021 ini setelah sistemnya siap.
Nilai premi asuransi untuk Pasar Kliwon sebesar Rp 700 juta.
"Nilai pertanggungannya saya lupa berapa miliar, yang jelas sesuai yang tercatat di bagian aset," ujar dia.
Sementara, aktivitas perdagangan di Pasar Kliwon, hari ini, berjalan normal setelah kebakaran terjadi di kios 18 blok A, Selasa (16/2/2021) sore.
Koordinator Pasar Kliwon Sugito mengatakan, aktivitas pasar kembali normal setelah petugas dan pedagang membereskan sisa kebakaran, Selasa malam.
"Pasar hari ini tetap buka seperti biasa. Dari kemarin banyak yang tanya dan sudah saya jelaskan, tetap buka," ucap dia, saat ditemui di Pasar Kliwon, Rabu.
Sugito menyampaikan, kebakaran itu bisa menjadi pembelajaran bagi pedagang lain agar tidak terlalu banyak menyimpan stok barang.
Baca juga: Tak Hadiri Acara Serah Terima Jabatan Bupati Semarang, Mundjirin Dikabarkan Sakit
Baca juga: Pelantikan Ditunda, Kursi Bupati Kebumen Diisi Sementara Sekda selama Sepekan
Baca juga: Banjir Genangi Tiga Kecamatan di Pemalang, Warga: Air Masuk Sejak Selasa Petang
Baca juga: Sebelum Bolong dan Buat Mobil Nyungsep, Jalan di Kemiriombo Wonosobo Ini Ternyata Sudah Retak
Pasalnya, toko konveksi Zam-zam yang dikelola Siti Aminah itu menyimpan banyak barang.
"Ini bukan gudang, kios untuk jualan. Tapi, karena barangnya banyak, jadi pintu kiosnya cuma dibuka sekitar satu meter," kata dia.
Menurutnya, kebakaran tersebut membuat pemilik kios mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta sampai Rp 500 juta.
"Kerugian ditaksir Rp 300 juta sampai Rp 500 juta, barang yang bisa diselamatkan sekitar sepertiganya saja," ujarnya.
Segala kerusakan kios, kata dia, akan menjadi tanggung jawab pemiliknya untuk melakukan perbaikan di sana.
Termasuk, instalasi listrik, pemilik kios yang akan berkonsultasi langsung dengan petugas PLN.
"Biasanya memang langsung diperbaiki sama pemilik kiosnya sendiri," ucap dia.
"Biasanya pedagang ada yang ikut asuransi. Tapi tidak semuanya," ujarnya. (*)