"Sedangkan satu bidang tanah lagi, baru selesai di sertifikatkan dan dalam waktu dekat, kami rencanakan akan segera kami serah terima ke Kementerian Perhubungan," ucapnya.
Baca juga: Tak Lagi Gelap, Jalan Wanasari Argasoka-Kepetek Banjarnegara Kini Diterangi Lampu Bertenaga Surya
Baca juga: Prediksi Liga 1 Baru Bisa Bergulir setelah Lebaran, GM PSIS Minta PSSI Hentikan Kompetisi Musim 2020
Baca juga: Dapat Korting, Jerinx Dihukum 10 Bulan Penjara di Tingkat Banding
Baca juga: Seratusan Warga di Probolinggo Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid saat Petugas Edukasi Keluarga
Bupati juga mengusulkan beberapa hal mengenai sarana dan prasarana perhubungan darat kepada Kemenhub.
Di antaranya, alat pengujian kendaraan bermotor dan instrumen alat kelengkapan jalan.
Adapun alat pengujian kendaraan bermotor ini diperlukan mengingat Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga statusnya telah ditingkatkan menjadi Akreditasi A oleh Kemenhub.
Bupati pun berterimakasih kepada Kemenhub karena 2019 lalu, Purbalingga mendapat bantuan bus mikro untuk bus sekolah.
Bus tersebut saat ini dioperasikan untuk melayani jalur Kedungbenda-Kemangkon yang belum terfasilitasi trayek kendaraan umum.
Rute tersebut mengampu siswa di lima sekolah.
Pada tahun 2020, Pemkab Purbalingga juga mendapatkan kembali bantuan mobil elf yang dioperasikan untuk mendukung operasionalisasi bus sekolah.
"Kami mohon, untuk dapat dibantu kembali empat buah bus. Empat bus ini nanti kami gunakan sebagai pengumpan penumpang dari Terminal Tipe A Bobotsari dan Terminal Tipe B Purbalingga menuju Bandara JB Soedirman," jelas bupati yang akrab disapa Tiwi itu.
"Sedangkan pengumpan di luar terminal, akan dilayani menggunakan taksi Purbalingga yang saat ini berjumlah 30 taxi," ujarnya. (Tribunbanyumas/jti)