TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Libur akhir tahun ini bebarengan dengan melonjaknya jumlah kasus positif penularan virus corona (Covid-19).
Oleh karena itu, pemerintah memangkas hari libur.
Dikhawatirkan saat libur dimana pergerakan atau mobilitas masyarakat tinggi, jumlah kasus juga bertambah tinggi.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng, Gubernur Minta Daerah Siapkan Tempat Isolasi Mandiri Terpusat
Baca juga: 86 Persen Usaha Mikro Kecil di Jateng Terdampak Covid-19: Pendapatan Turun, Kesulitan Bayar Pekerja
Baca juga: Penerima Zakat Eks Karesidenan Banyumas Dilatih Bisnis Laundry Syariah, Ini Alasan Baznas Jateng
Baca juga: Bahan Baku Briket Arang di Jateng Mulai Langkah, Sejumlah Perusahaan Memilih Tutup
Untuk mengantisipasinya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau agar warganya tidak bepergian atau keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
"Dengan di rumah saja, itu sudah sangat membantu."
"Masyarakat tidak bepergian," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (3/12/2020).
Menurutnya, sebaiknya warga berada di wilayahnya masing- masing.
Atau dengan kata lain tidak mudik ke kampung halaman yang berada di Jawa Tengah.
Jika masyarakat disiplin dan patuh, sebaran virus corona bisa dicegah.
Tentu saja, harus dibarengi dengan penegakan protokol kesehatan ketat.
Perayan hari libur akhir tahun, kata dia, cukup dirayakan dengan keluarga di rumah.
Tidak dengan meninggalkan kota masing-masing.
"Di luar kota nggak usah mudik deh, yuk jaga sebentar saja."
"Agar kemudian bisa mencegah dengan sangat cepat," tegasnya.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).
Pada saat liburan masyarakat cenderung lengah, rentan terlibat dalam kerumunan dan berpotensi terpapar virus.
Di sisi lain, Ganjar menuturkan pihaknya tengah menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya dilaksanakan pada Januari 2021.
Ketidakdisiplinan masyarakat, membuatnya tidak yakin proses penerapan pembelajaran tersebut tidak bisa berjalan.
"Agar bisa meyakinkan semuanya, ayo menjaga diri dalam menghadapi liburan akhir tahun itu untuk tetap di tempat masing-masing."
"Itu akan sangat membantu kita semuanya dalam mengatasi peningkatan pandemi corona ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan, peningkatan lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dipengaruhi sejumlah faktor.
Seperti adanya kegiatan sosial kemasyarakatan saat libur panjang.
"Peningkatan tidak hanya Jawa Tengah, tapi juga provinsi lain."
"Pengaruh kegiatan masyarakat seperti libur panjang sehingga terjadi arus mudik, mobilitas meningkat."
"Dari Jakarta dan Jawa Barat mudik ke Jawa Tengah."
"Kalau mudik, Jawa Tengah terkena paling besar dampaknya," ujarnya. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: AKBP Piter Yanottama Jabat Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan Geser ke Akpol
Baca juga: Kawanan Spesialis Pencuri Kabel Telkom Tertangkap di Kebumen, Begini Cara Mereka Beraksi
Baca juga: 8 Pintu Bendung Gerak Serayu Dibuka, Warga Hilir Sungai Serayu di Cilacap Diminta Waspada Banjir
Baca juga: Dua Tanggul Sungai Jebol, Empat Desa di Majenang Cilacap Terendam Banjir