Berita Banyumas

8 Pintu Bendung Gerak Serayu Dibuka, Warga Hilir Sungai Serayu di Cilacap Diminta Waspada Banjir

Bendung Gerak Serayu, Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, berstatus awas seiring peningkatan debit air bendungan.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Debit Bendung Gerak Serayu (BGS) di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, meningkat, Kamis (3/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Bendung Gerak Serayu, Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, berstatus awas seiring peningkatan debit air bendungan.

Warga di hilir sungai, terutama di wilayah Cilacap pun diminta siaga akan datangnya banjir.

KEpala UPT BGS Sugeng mengatakan, debit air di bendungan tersebut, Kamis (3/12/2020) siang sudah mencapai 2.179 meter kubik per detik.

"Kalau hari normal itu hanya 300 sampai 500 meter kubik per detik. Saat ini, level Bendung Gerak Serayu sudah awas," ujar Sugeng kepada Tribunbanyumas.com, Kamis.

Baca juga: Saking Derasnya, Arus Sungai Serayu Hanyutkan Kapal Ponton Seberat 20 Ton. Sempat Nyangkut di BGS

Baca juga: Banjir 20 Tahun Lalu Terulang, Luapan Sungai Serayu Merendam Ribuan Rumah di 5 Kecamatan di Banyumas

Baca juga: Sungai Serayu Meluap, Jalan Raya Patikraja-Banyumas di Pegalongan Hanya Bisa Dilintasi Truk dan Bus

Baca juga: Arus Sungai Pelus Terjang Rumah di Desa Ledug Banyumas, Suami Istri Penghuni Rumah Sempat Hanyut

Naiknya debit air, menurut Sugeng, murni karena faktor alam. Curah hujan di Banyumas sangat tinggi sejak Rabu (2/12/2020) malam.

"Kami berharap, warga tidak membuang sampah ke Sungai Serayu karena dari pemantauan kami, debit sampah yang melintas di Sungai Serayu cukup besar," tambahnya.

Pihaknya mengingatkan agar wilayah terusan Sungai Serayu mewaspadai banjir, terutama warga di wilayah Kabupaten Cilacap.

Sugeng menjelaskan, saat ini, delapan pintu air bendungan sudah dibuka.

"Sudah tidak ada hambatan lagi di Bendung Gerak Serayu. Jadi, sudah seperti sungai normal dan tidak ada hambatan dari pintu radial yang biasa kami tutup," imbuhnya.

Meski meninggi, berdasarkan pantauan, hingga siang hari, debit air BGS sudah mulai menurun.

Sempat beredar informasi, pintu air di Waduk Mrican juga akan dibuka. Tentu saja, jika informasi ini benar, debit air di BGS bakal bertambah.

Namun, terkait informasi tersebut, Sugeng mengaku belum mengonfirmasi kebenarannya.

"Itu lebih bahaya lagi. Dengan debit yang ada saat ini saja sudah besar apalagi kalau ditambah," ujarnya. (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: Hingga Siang, Luapan Sungai Klawing Masih Merendam Perumahan Taman Edelweis Purbalingga

Baca juga: Tak Akui Kalah, Donald Trump Siratkan Keinginan Nyalon Lagi di Pilpres 2024 AS

Baca juga: Polisi Tangkap dan Tetapkan Ustaz Maaher sebagai Tersangka Penyebaran Informasi Mengandung SARA

Baca juga: Hasil Survei, Fans Ingin Zidane Mundur sebagai Pelatih Real Madrid setelah 5 Kali Kalah di 11 Laga

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved