Teror Virus Corona

Tanggapi Banyak Santri Terpapar Covid-19, FKPP Banyumas: Itu Bukan Aib, Jadi Tak Perlu Resah

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas Ustadz Enjang Burhanudin Yusuf (paling kanan) saat konferensi pers di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (1/10/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berdasarkan data terbaru Pemkab Banyumas, setidaknya ada 328 santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) Kabupaten Banyumas yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas, Ustadz Enjang Burhanudin Yusuf menyampaikan, sebagian besar santri yang terpapar dalam kondisi sehat.

"Jadi wali santri dan masyarakat tidak perlu resah."

"Karena laporan Dinkes Kabupaten Banyumas, 95 persen dalam kondisi sehat secara fisik," kata Enjang seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Janda Bolong Makin Susah Dicari di Banyumas, Berikut Kisaran Harga Jual Tanaman Hias yang Viral Itu

Ditolak Swab Massal Santri di Ponpes, Pemkab Banyumas Ganti Metode Screening Kesehatan

DPO 10 Tahun Akhirnya Tertangkap di Secang Magelang: Kajari Purwokerto: Kasus Penipuan Mirip MLM

Kepala SDN Mangkukusuman 5 Meninggal Karena Covid-19, Dinkes Kota Tegal: Seusai dari Purwokerto

Enjang mengatakan, untuk sementara para santri yang positif diisolasi di beberapa lokasi.

Tujuannya agar tidak menular ke orang-orang yang memiliki risiko tinggi.

"Kondisi santri (di tempat karantina) baik-baik saja."

"Wali santri tidak perlu khawatir, karena kami koordinasi terus dengan Pemkab Banyumas," ujar Enjang.

Lebih lanjut, Enjang mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 seluruh ponpes di Banyumas telah berusaha mencegah penyebaran Covid-19.

Yakni melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Semenjak enam bulan terakhir ponpes sudah berkoordinasi satgas Covid-19."

"Kami bersinergi untuk bersama-sama agar pesantren tidak terpapar Covid-19."

"Kami juga sudah membentuk satgas Covid-19 di pesantren, kami sudah menerapkan protokol kesehatan," kata Enjang.

Kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan ponpes, menurut Enjang, dapat terjadi di mana pun.

"Covid-19 bisa menyerang siapa pun, tanpa mengenal jabatan, agama apa pun."

Halaman
12

Berita Terkini