"Begitu juga pengelola tempat harus menyiapkan pelayanan dan tempat yang bersih, dan aman."
"Ini harus harus dipersiapkan sejak dini untuk pengunjung," tegasnya.
• KBM Tatap Muka Terancam Ditunda Lagi di Banyumas, Dindik Tunggu Instruksi Tim Gugus Tugas
• Ingin Belajar Cara Kelola Mall Pelayanan Publik, Pemkab Karanganyar Kunjungi Banyumas
• Warga Getasan Semarang Bikin Gerakan Infak Sayur, Berharap Pembangunan Masjid Cepat Selesai
Dandim 0715 Kendal, Letkol Inf Imam Widhiarto mengatakan, tak dipungkiri saat pandemi Covid-19, sektor pariwisata lesu.
Pengelola harus berjibaku melakukan perawatan tanpa ada pemasukan.
Juga saat tempat wisata mulai dibuka.
Besarnya biaya operasional tak sebanding dengan pemasukan.
Dia berharap dengan penerapan protokol kesehatan yang bagus, masyarakat tidak takut untuk mengisi liburan setelah dihantui kejenuhan selama pandemi melanda.
"Kuncinya jangan terlalu cemas, selama mematuhi protokol kesehatan."
"Juga diperlukan ikhtiar, buat suasana hati tetap merasa nyaman," ujarnya.
Kapolres Kendal, AKBP Ali Wardana menambahkan, wabah virus corona merupakan satu hal ujian bagi manusia.
Banyak hal keburukan dapat terhindarkan saat Covid-19, seperti halnya perebutan kekuasaan maupun daerah perairan antar negara.
Meski begitu, masyarakat Indonesia perlu sadar agar pandemi ini segera berakhir.
Sehingga ekonomi warga kembali stabil.
Satu di antaranya dengan membuka kembali pariwisata.
Namun pihaknya juga berharap dengan dibukanya kembali tempat wisata juga tetap fokus pada pencegahan Covid-19 agar bergerak beriringan.