Teror Virus Corona

Hasil Tes Swab Massal di Kota Tegal, Ada 28 Orang Suspek Positif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi memaparkan hasil swab test yang diikuti ratusan orang di Kota Tegal, Jumat (7/8/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal memaparkan data hasil swab test ratusan warga di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Jumat (7/8/2020).

Total warga yang mengikuti swab test dalam seminggu terakhir, ada 779 orang.

Hasil swab test yang sudah keluar ada 446 orang.

Ada sekira 28 orang dinyatakan suspek virus corona atau Covid-19.

Mantapkan Tegal Go Digital, Jumadi Sambangi Kementerian Kominfo, Ini Hasil Pertemuannya

Cek Plat Nomor Kendaraan Ini, Barang Bukti Tindak Kejahatan di Kota Tegal, Begini Cara Mengambilnya

PKL Masih Bandel Jualan di Lokasi Proyek Jalan Pancasila Kota Tegal, Ini Rencana Tindakan Satpol PP

Disepakati September, Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Taman Pancasila Kota Tegal

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, ada 28 orang suspek positif Covid-19 di Kota Tegal.

Dengan rincian, 14 orang asli Kota Tegal, 9 asal Kabupaten Tegal, 1 dari Kabupaten Brebes, 2 domisili Jakarta, 1 Bandung, dan 1 Temanggung.

"Kami sampaikan agar data yang berkembang di masyarakat tidak simpang siur."

"Per hari ini, ada 28 orang suspek positif Covid-19 di Kota Tegal," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/8/2020).

Jumadi menjelaskan, total tes swab massal di Kota Tegal hingga 779 orang.

Jumlah tersebut mengikuti test di waktu berbeda, 30 Juli, 1 Agustus, 3 Agustus, 5 Agustus, dan 6 Agustus 2020.

Menurut Jumadi, 28 suspek positif Covid-19 tersebut, terpapar tanpa ada gejala.

Dalam kesempatan itu, Jumadi meminta masyarakat tidak khawatir dan takut yang berlebihan.

Dia mengatakan, yang terpenting warga mematuhi protokol kesehatan.

"Sekali lagi, kami meminta kepada masyarakat Kota Tegal untuk tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan takut berlebihan," jelasnya.

Jumadi menjelaskan, pihaknya belum bisa menjelaskan ditemukan 28 suspek positif Covid-19 dikarenakan transmisi lokal atau bukan.

Dia mengatakan, beberapa orang memang aktif sebagai tenaga medis.

Namun ada juga satu suspek positif Covid-19 dari jemaat gereja.

"Nah ini belum bisa kami jelaskan terkait hal itu."

"Karena beberapa orang ini aktif (red, tenaga medis)."

"Kalau tenaga medis pasti aktif men-tracing masyarakat," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Sanksi Bagi Warga Tidak Gunakan Masker Diterapkan di Jateng, Ganjar Sudah Keluarkan Pergub

Satu Anggota Dewan Asal Kaliwungu Kendal Positif Covid-19, Ini Upaya Gerak Cepat Dinkes

Beban Sekolah Swasta Tambah Berat Jika Sediakan Sarana Protokol Kesehatan, Contohnya di Semarang

Diapresiasi Kemendagri, Fasilitas Penukaran Uang Steril di Pasar Manis Purwokerto

Berita Terkini