Pilkada Serentak 2020

Partai Gerindra dan PKS Bentuk Koalisi Baru di Pilkada Purbalingga, Usung Paslon Fidloh-Adi Yuwono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kontestasi politik Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Purbalingga kini tinggal menyisakan dua partai yang belum menentukan arah dukungan.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga petahana, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) - Sudono (Dono) telah diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan PAN.

Kemudian pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Muhamad Zulhan Fauzi (Oji)- Zaini Makarim (Jeni) diusung PKB, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PPP.

16 Ribu Santri Ponpes Dapat Pendampingan Kesehatan, Begini Teknis Dinkes Kabupaten Semarang

Sogok Tetap Saja Ngotot Tak Terlibat Komplotan Pencuri Sapi, Kapolsek Gunungpati: Dia Pemain Lama

Tak Cuma Curi Rokok Minimarket di Kendal, Nanang Juga Kedapatan Bawa 24 Paket Sabu Saat Ditangkap

Jalankan Instruksi Dinkes Jateng, RSI Muhammadiyah Kendal Tambah Tiga Ruang Isolasi

Tinggal dua partai yaitu Partai Gerindra dan PKS yang belum menentukan arah dukungannya.

Kedua partai ini digadang-gadang bakal memberikan dukungan terhadap pasangan calon Oji-Jeni.

Namun dari informasi yang beredar saat ini, ternyata kedua partai tersebut hendak membentuk koalisi baru.

PKS akan mengusung calon Bupati Purbalingga yaitu Fidloh Threeyati yang merupakan istri dari Anggota Komisi VI DPR RI Rofik Hananto.

Fidloh akan dipasangkan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga, Adi Yuwono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga.

"Insya Allah nanti akan koalisi dengan Partai Gerindra."

"Rekomendasi tunggu sebentar lagi," ujar Rofik kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/8/2020).

Rofik mengatakan alasan mencalonkan istrinya maju kontestasi politik Kabupaten Purbalingga.

Dia menilai karena merasa terpanggil agar menjadi lebih baik.

PKS ingin membangun Kabupaten Purbalingga.

"Kami terpanggil untuk masyarakat Kabupaten Purbalingga," jelasnya.

Menurutnya, kekuatan PKS di Kabupaten Purbalingga terlihat saat Pemilu Tahun 2019.

Dirinya menilai di tingkat pusat, suara PKS di Kabupaten Purbalingga nomor dua setelah PDI Perjuangan.

Hal ini dibuktikan dirinya memilik suara paling banyak di Kabupaten Purbalingga, dibandingkan calon legislatif (caleg) lainnya.

"Kami optimis bahwa untuk menjadi bagian demokrasi di Kabupaten Purbalingga untuk ikut dalam kontenstasi politik," tutur dia.

Dandim 0702 Purbalingga Dijabat Letkol Inf Decky Zulhas, Resmi Gantikan Letkol Inf Yudhi Novrizal

Pilkada Kabupaten Purbalingga, PAN Usung Calon Petahana, Mugo: Karena Kami Telah Ditinggal Lainnya

Kasus Terus Menurun, Purbalingga Kini Berstatus Zona Kuning Covid-19

Ini Sapi Kurban Presiden Jokowi di Desa Sirau Purbalingga, Beratnya Capai Satu Ton Lebih

Dikatakannya, PKS di Kabupaten Purbalingga memiliki empat kursi.

Sementara Partai Gerindra memiliki enam kursi.

"Kami akan merangkul elemen masyarakat secara lebih luas lagi," kata dia.

Rofik mengatakan, PKS membentuk koalisi baru bukan karena ditinggal partai lain di Koalisi Pelangi.

Bahkan PKS mengklaim dekat dengan calon petahana maupun dengan Koalisi Pelangi.

"Hal ini merupakan ini insiasi dari Partai Gerindra untuk membentuk koalisi baru."

"Kami dengan Partai Gerindra juga mempunyai kesamaan perjuangan saat Pilpres dan Pileg."

"Jadi bukan karena ditinggal," ujar dia.

Tinggalkan Posisi Wakil Ketua DPRD Purbalingga

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Purbalingga, Adi Yuwono mengatakan, pihaknya masih dalam proses membentuk koalisi baru dengan PKS.

Pihaknya juga saat ini masih sedang menunggu rekomendasi.

"Rekomendasi merupakan kewenangan DPP," tutur dia kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, Partai Gerindra dengan PKS telah lama berkoalisi.

Hal inilah yang membuatnya yakin membentuk koalisi baru.

"Koalisi ini bukan karena bentuk kekecewaan."

"Kami punya cita-cita besar dan tidak ada lagi unsur kekecewaan," ujar dia.

Ia mengatakan, maju kontestasi politik tentunya akan melepaskan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga.

Dirinya sudah memperhitungkan secara matang keputusan tersebut.

"Karena cita-cita besar memajukan masyarakat Purbalingga, saya rela mengundurkan diri dari jabatan di DPRD Kabupaten Purbalingga," tukasnya

Perlu diketahui sebelumnya, Partai PKS dan Gerindra masuk dalam Koalisi Pelangi.

Ada sembilan partai dalam koalisi tersebut yaitu PKB, Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Nasdem, dan PBB. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Cerita Siswa Belajar Daring di Rumah Aspirasi Bambang Kusriyanto, di Susukan Kabupaten Semarang

Novi Ngaku Dendam dan Sempat Ada Hubungan Khusus dengan Korban, Kasus Teror Orderan Fiktif di Kendal

Kasus Teror Order Fiktif di Jungsemi Kendal, Pelaku Warga Demak, Sengaja Karena Dendam

Sekolah Mulai Terapkan Belajar Tatap Muka di Sebagian Wilayah Jateng

Berita Terkini