Berita Kriminal
Sogok Tetap Saja Ngotot Tak Terlibat Komplotan Pencuri Sapi, Kapolsek Gunungpati: Dia Pemain Lama
Meski sudah tertangkap petugas kepolisian, pelaku pencurian sapi, Sobirin alias Sogok (35) tetap berkilah tidak melakukan kejahatan itu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Meski sudah tertangkap oleh petugas kepolisian di Polsek Gunungpati, pelaku pencurian sapi, Sobirin alias Sogok (35) tetap berkilah tidak melakukan kejahatan tersebut.
"Mobil pikap yang digunakan untuk mencuri memang saya yang pinjam dari adik saya."
"Tetapi saat pencurian saya sedang di kamar kos," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/8/2020).
• Tak Cuma Curi Rokok Minimarket di Kendal, Nanang Juga Kedapatan Bawa 24 Paket Sabu Saat Ditangkap
• Jalankan Instruksi Dinkes Jateng, RSI Muhammadiyah Kendal Tambah Tiga Ruang Isolasi
• Cerita Siswa Belajar Daring di Rumah Aspirasi Bambang Kusriyanto, di Susukan Kabupaten Semarang
Sogok juga mengklaim tidak tahu menahu soal senjata api di kamar kosnya.
"Saya tahu itu pistol beneran, tetapi saya hanya dititipi oleh Fendi dan Kecik."
"Saya kira diambil cepat, ternyata tidak diambil-ambil," paparnya.
Ketika ditanya lebih jauh keterlibatannya terhadap aksi pencurian tersebut, Sogok memilih diam seribu bahasa.
Sementara, menurut Kaposek Gunungpati, Kompol R Arsadi K Safrianto, Sogok merupakan seorang residivis pencurian spesialis sepeda motor.
Pelaku pernah diringkus Reskrim Polrestabes Semarang lantaran terlibat serangkaian pencurian motor yang terjadi pada 2006.
"Dia pemain lama, sudah berpengalaman," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.com, Selasa (4/8/2020).
Dijelaskan Kapolsek, pelaku juga sering memberikan keterangan berubah-ubah terkait pencurian sapi tersebut.
Semisal saat dimintai keterangan alasan meminjam mobil pikap tersebut, pelaku beralasan meminjam mobil untuk menolong tetangganya mengambil TV.
Tetapi setelah dikroscek ke tetangganya, ternyata tidak ada yang merasa meminta tolong kepada pelaku.
"Kami juga sudah mempertemukan saksi utama dengan pelaku."