Berita Kriminal
Sogok Tetap Saja Ngotot Tak Terlibat Komplotan Pencuri Sapi, Kapolsek Gunungpati: Dia Pemain Lama
Meski sudah tertangkap petugas kepolisian, pelaku pencurian sapi, Sobirin alias Sogok (35) tetap berkilah tidak melakukan kejahatan itu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Dikatakan Kapolsek, barang hasil curian berupa sapi telah dijual oleh komplotan tersebut.
"Pengakuannya seperti itu, hasilnya sudah dibagi rata," ujarnya.
Pemilik sapi, Ahmad Albari (52) sudah ikhlas atas kejadian yang menimpanya.
Dia anggap hewan miliknya yang telah dicuri tersebut sebagai bagian dari sedekah.
"Saya tidak mengharapkan sapi kembali karena saya yakin sudah dijual para pelaku."
"Saya hanya berharap polisi bekerja maksimal dan menangkap para pelaku," tandasnya.
• Novi Ngaku Dendam dan Sempat Ada Hubungan Khusus dengan Korban, Kasus Teror Orderan Fiktif di Kendal
• Disdikbud Jateng Mulai Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
• Sekolah Mulai Terapkan Belajar Tatap Muka di Sebagian Wilayah Jateng
Polisi Masih Buru Pelaku Lainnya
Sebelumnya, Polsek Gunungpati telah menangkap satu dari tiga pelaku pencurian sapi di Kampung Kepoh RT 02 RW 04 Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Kapolsek Gunungpati, Kompol R Arsadi K Safrianto menuturkan, satu pelaku yang tertangkap yaitu Sobirin alias Sogok (35).
Dia warga Langensari Ungaran Kabupaten Semarang.
Peran Sogok yakni sebagai sopir kendaraan.
Dua pelaku lain yang masih buron masing-masing Mariyo alias Fendi (45) warga Karangawen Kabupaten Demak.
Pelaku lain, Kencik (35) warga Ungaran, Kabupaten Semarang.
Mereka bertugas mengambil sapi di kandang dan menaikannya ke mobil pikap.
"Sogok kami ringkus di kamar kosnya di daerah Ungaran pada Kamis (30/7/2020) lalu."