Niti antui ini memang menyerahkan jodoh atau tidaknya kepada alam.
Kasi Tradisi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Eri Argawan menuturkan, proses niti antui adalah seorang lelaki harus melewati pohon Antui yang sudah dikuliti, sehingga sangat licin.
"Kalau dia (lelaki) itu jatuh ya tidak bisa menikah. Karena niti antui ini membuktikan kejantanan, ketangkasan dan kecerdasan seorang lelaki," kata Eri, Jumat (3//2020).
Dia juga menjelaskan kalau tradisi niti antui telah dicatat dan dilestarikan negara melalui skema Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada 2017.
Tidak hanya Niti Antui, ada banyak kebudayaan yang telah ditetapkan menjadi WBTB, diantaranya ambung Orang Rimba, Cawot Orang Rimba, Ritual Bebale dan Tari Elang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tradisi Pacaran Orang Rimba, 2.000 Hari Mengabdi di Calon Mertua, Pegang Tangan Pacar Kena Denda
• Ada Coretan Daftar Nama di Dinding Predator Seksual di Sukabumi, Incar Korban Anak Laki-laki
• WHO Ungkap Laporan Pertama Kasus Virus Corona Bukan dari China, tapi dari . . .
• Khabib Nurmagomedov Berduka, Sang Ayah Meninggal Dunia, Presiden Rusia Putin Beri Penghormatan
• Lagi, 28 ASN Purbalingga Diberi Sanksi, Total 51 PNS Terbukti Langgar Netralitas berkait Pilkada