Orang tak dikenal yang diduga melakukan peretasan juga disebut dapat mencari hingga mengganti data anggota Polri.
Kemudian, orang tak dikenal tersebut menjual akses kepada aplikasi untuk mengakses dan mengganti data dengan harga 1.200 dollar Amerika Serikat.
Apabila dihitung dengan kurs rupiah saat ini, harga tersebut setara Rp17 juta.
Informasi bug pada aplikasi tersebut juga dijual dan dibanderol dengan harga 2.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp28,46 juta.
Akun @secgron turut menyertakan tangkapan layar data seorang polisi serta iklan penjualan database anggota Polri di sebuah laman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Tangkapan Layar Database Anggota Polri Diretas, Polri: Hoaks
• Istana Buka Suara soal Unggahan Guyon Gus Dur: Sepertinya Tak Ada yang Salah, Pak Tito Juga Pernah
• Istana Akhirnya Buka Suara soal Penyerang Novel Dituntut Ringan, Donny: Presiden Tak Bisa . . .
• Sembuh dari Covid-19 di Arab Saudi, TKI Ini Kembali Terjangkit Covid-19 saat Pulang Kampung
• Samakan Pilkada Serentak dengan Padat Karya, Mendagri Tito: Bisa Jadi Stimulus Perekonomian Daerah