Berita Semarang

Di Semarang, Masker Menyelamatkan Mereka yang Dirumahkan Selama Pandemi Corona

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual masker dadakan di Semarang merebak selama pandemi Covid-19.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penjual masker di Kota Semarang kian merebak seiring dengan mewabahnya virus corona.

Tak hanya di toko-toko aksesoris maupun pusat perbelanjaan, di tepi-tepi jalan hingga sudut kota pun mulai dipenuhi lapak-lapak penjual masker.

Seperti yang tampak di jalan Singosari Semarang ini.

Sejumlah penjual masker tampak memajang dagangan di trotoar-trotoar jalan.

Laga Manchester United vs Stoke City Batal Digelar Karena Pelatih Positif Covid-19

Kecanggihan Helm Pintar Pendeteksi Corona Petugas Bandara Soekarno-Hatta yang Dibanderol Rp 95 Juta

Meski Sudah Ditetapkan Sebagai Zona Hijau, Kota Tegal Justru Enggan Buka Kembali Sekolah

Kebakaran di Palebon Pedurungan Semarang Dini Hari Tadi, Penghuni Rumah Sedang Tidur

Joko adalah satu di antaranya.

Penjual yang mengaku asli Semarang itu menyebutkan, dirinya beralih dari pekerjaan bengkel yang ia lakoni sebelum ada pandemi Covid-19 tersebut.

Menurutnya, menjadi penjual masker dadakan adalah pilihan di tengah sulitnya mencari pekerjaan.

"Awalnya saya kerja di bengkel tapi dirumahkan saat ada pandemi ini."

"Mulai bulan Ramadhan kemarin akhirnya saya mulai jualan masker dadakan."

"Kalau pandemi virus corona sudah selesai ya saya kembali ke bengkel lagi," kata dia, Selasa (9/6/2020).

Joko mengungkapkan, masker di lapaknya cukup laris.

Dalam sehari, sebutnya, dirinya dapat menjual masker mencapai 15 samapi 40 buah.

Ia membuka lapaknya tersebut sejak pukul 10.00 sampai 19.00 WIB.

Jadwal Acara TV Hari Ini: TVRI, Trans TV, Trans 7, SCTV, RCTI, Net TV, MNC TV, GTV, Indosiar, ANTV

Ibu Hamil Tusuk Suaminya hingga Tewas, Tak Terima Dipukul Kursi saat Cekcok Rumah Tangga

Video New Normal, Banyumas akan Buka Sektor Pariwisata

Ada Trio Firmansah, Kedatangan Timo Werner Bisa Jadi Biang Masalah di Liverpool

"Pendapatannya lumayan."

"Sehari minimal bisa jual 15 masker, paling banyak 40 masker."

"Harga permasker rata-rata Rp 15 ribu," paparnya.

Lantas Joko mengungkapkan, masker dengan jenis kain scuba kini banyak diburu konsumen.

Disebutkan, selain tanpa motif, masker scuba dengan gambar karakter pun banyak diburu konsumen.

"Masker scuba dan masker gambar-gambar karakter ini sedang musim."

"Ini paling laris. Ada yang gambar kumis, dan lain-lain," sebutnya. (idy)


Berita Terkini