Berita Jateng

Verifikasi Ribuan Sumur Minyak di Blora Dihentikan Buntut Kebakaran yang Tewaskan 4 orang

Bupati Arief menyebut saat ini masih menunggu tim gabungan yang akan menilai kelayakan sumur minyak yang diajukan.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
M Iqbal Shukri/Tribun Jateng
KEBAKARAN SUMUR - Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Bupati Blora, Arief Rohman, menanggapi penghentian sementara proses verifikasi ribuan sumur minyak yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.


Untuk diketahui,  di Blora ada 4.134 titik sumur di 37 desa yang tersebar di 14 kecamatan yang masuk rekomendasi pengajuan untuk dapat dikelola oleh tiga unsur tersebut (BUMD), Koperasi dan UMKM.

Ribuan sumur itu sebelumnya diajukan izinnya ke Gubernur Jawa Tengah.


Ini menindaklanjuti keluarnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.


Nantinya pengelolaan sumur masyarakat itu dilakukan dengan tiga unsur pengelola. Di antaranya Blora Patra Energi (BUMD), Koperasi Blora Migas Energi (Koperasi), dan CV Mataram Connection (UMKM).


Bupati Arief menyebut saat ini masih menunggu tim gabungan yang akan menilai kelayakan sumur minyak yang diajukan.


"Ya kan identifikasi ini oleh kita, nanti yang mengusulkan tetap Pak Gubernur ke Kementerian ESDM. Nah, dari kita masih menunggu tim gabungan yang akan nanti menilai mana yang layak, mana yang tidak sesuai dengan ketentuan mana saja."


"Kita mengusulkan ke provinsi, dan nanti dari provinsi akan menilai dengan pusat terhadap usulan itu seperti apa," jelasnya, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Bambang Tri Penulis Buku Jokowi Undercover Bebas, Berani Bersuara Lagi?

Dihentikan Sementara

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan untuk sementara proses verifikasi ribuan sumur minyak itu dihentikan.


Hal itu, imbas dari kebakaran sumur minyak yang ada di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.


"Saat ini sudah kita hentikan, jadi setelah adanya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, kita langsung bentuk Satgas."


"Membentuk tim untuk penanganan sumur-sumur yang ada di Jawa Tengah khususnya yang ada di Kabupaten Blora dan ada di Kabupaten Cilacap."


"Itu memang surat banyak yang masuk ke kami, semua kita tahan. Proses verifikasinya ditahan semua," jelasnya, usai memantau kondisi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Jumat (22/8/2025).


Taj Yasin belum bisa memastikan kapan proses verifikasi pengajuan perizinan sumur minyak, akan dilanjutkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved