Seorang perajin tahu, Purwanto, mengajak teman-teman pelaku UMKM lainya bisa ikut saling berbagi bersama-sama membantu Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam penanganan Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Gratis! 4.000 tahu dibagikan secara cuma-cuma kepada warga terdampak corona di Banyumas.
Khususnya, bagi keluarga yang sedang menjalani karantina di desa masing-masing.
Secara simbolik, 4.000 tahu bagi warga terdampak corona ini diserahkan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas, Erna Husein.
Bupati Banyumas, Achmad Husein merasa terharu atas bantuan yang diberikan oleh para pengrajin terutama atas simpati dan sumbangsihnya.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Kemenag Jateng Batal Berangkatkan 30.091 Calon Jamaah Haji, Digeser Tahun Depan
• Mujahidin Ditemukan Tak Bernyawa, Korban Hanyut Susur Sungai Luk Ulo Kebumen
• Pembicaraan Via Video Call Wakapolres Purbalingga Dengan Kakak Kandungnya Sejam Sebelum Meninggal
Bupati mengetahui pengrajin tahu bukan orang yang berlebihan, bukan orang yang kaya raya, biasa saja yang hidup sewajarnya.
Akan tetapi ternyata ditengah kesusahan ini masih bisa berbagai dengan orang lain.
"Luar biasa, semua ini karena panggilan hati, punya perasaan dan empati kepada orang lain yang lebih susah.
Saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan dibalas berlipat ganda oleh Allah Yang Maha Kuasa," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, Selasa (2/6/2020).
"Saya mengibaratkan seperti menanam biji sorgum satu, setelah dua bulan saya menghitung sudah menjadi 700 biji," imbuhnya.
Bupati berharap semoga dengan keikhlasan satu tahu akan menjadi 700 tahu.
Pasti kebaikan tidak akan pernah hilang, kebaikan adalah benih yang akan tumbuh di kemudian hari.
Salah seorang pengrajin tahu Kalisari, Purwanto, mengatakan bahwa bantuan sudah pernah diberikan untuk peserta karantina di GOR Satria beberapa waktu lalu.
Diketahui bahwa bantuan berupa tahu ini merupakan yang kedua, sebanyak 4.000 tahu.
Purwanto menambahkan bahwa masih banyak warga yang lebih membutuhkan.