TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Ada momentum yang terpaksa harus diabaikan dalam Hari Raya Idulfitri tahun ini.
Bila sebagian masyarakat sekadar terbatas dalam bersilaturahmi, tidak bagi para dokter yang berada di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Tak dimungkiri, kumpul keluarga merupakan hal yang dinanti-nantikan saat Lebaran setelah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
• Terungkap, Inilah Alasan Gubernur Ganjar Pranowo Canangkan Gerakan Jogo Tonggo di Jateng
• Korban PHK Dipastikan Dapat Bantuan di Cilacap, Disnakerin: Sudah Diusulkan ke Pemprov Jateng
• PKM Semarang Berlanjut, Hendi Yakin Bantuan Sosial Tak Akan Putus Hingga Juli
• Sempat Buron 7 Bulan, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Tukang Becak di Semarang, Begini Ceritanya
Namun, sebagian profesi harus tetap bekerja pada hari kemenangan.
Dokter salah satunya.
Apalagi, kini Indonesia masih berhadapan dengan pandemi Covid-19.
Pinky, salah satu dokter di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Pada Lebaran, sudah keempat kalinya tidak kumpul bersama keluarga.
Sungkem dengan orangtua hingga salat Idulfitri, ia lewati selama empat tahun belakangan ini lantaran harus bekerja.
“Lebaran keempat enggak bareng keluarga rasanya ada yang kurang gitulah."
"Enggak bisa sungkem sama orangtua,” ucap Pinky seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (24/5/2020).
Bekerja di situasi pandemi Covid-19 benar-benar membuat para tenaga medis merasa berbeda.
Meski tahun-tahun sebelumnya tak bisa merayakan momen Lebaran pada hari H, Pinky selalu bisa kumpul tiga hari setelah Lebaran.
Sayangnya, kini ia tak tahu entah kapan ia akan pulang ke rumah.
Sebab, saat ini pandemi Covid-29 di Indonesia belum terlihat ujungnya.