Berita Nasional

Jangan Berharap Berlebihan, Ganjar: Bantuan Pemerintah Tak akan Pernah Cukup Menyasar Semua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menunjukan kaus yang diberikan pengelola pondok pesantren untuk dirinya, saat berkunjung ke pesantren. Ganjar memberikan bantuan kepada para santri yang tidak mudik. Ganjar mengingatkan masyarakat, agar tak berlebihan dalam mengharap bantuan dari pemerintah. Sebab, bantuan dari pemerintah tak akan pernah bisa mencukupi semua.

Bantuan untuk Warga Perantauan

Warga Jawa Tengah (Jateng) perantauan di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bakal segera menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan saat ini Pemprov Jateng sedang memproses bansos untuk warga perantauan asal Jawa Tengah, berupa sembako tersebut.

Karena itu, sekali lagi, ia mengingatkan warga Jateng perantauan untuk tak pulang kampung, mentaati aturan larangan mudik 2020 dari pemerintah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan agar warga Jateng di perantauan tidak mudik.

Apalagi perantau yang berasal dari daerah episentrum penyebaran virus corona Covid-19, sangat berpotensi menjadi mata rantai penyebaran virus corona.

"Bansos (untuk warga Jateng perantauan) sedang proses. Mudah-mudahan tidak lama lagi sudah selesai. Saya minta minggu (pekan) ini sudah bisa dikirim," kata Ganjar, ketika ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Minggu (10/5/2020) sore.

Pihaknya akan menggandeng PT POS yang akan mendistribusikan bantuan sosial sembako pada warga Jateng terdampak pandemi di tanah rantau.

"Saat ini prosesnya tinggal soal hitung- hitungan pembiayaan saja. Anggaran sudah siap. Mekanisme sudah dibicarakan," tandasnya.

Ketika ditanya terkait data warga Jateng yang tengah mencari nafkah di kota orang dan tidak pulang, Ganjar mengucapkan banwa jumlah penerima teris berkembang, dinamis.

Dari sekitar 60 ribu lebih data yang masuk ke pemprov, sekitar 26 ribu orang yang telah terverifikasi untuk mendapatkan bantuan.

"Tapi saya minta (pendataan) tidak ditutup karena masih ada orang orang yang membutuhkan bantuan," ujar politikus PDIP ini.

Soal frekuensi jumlah pemberiaan bantuan, ia menyatakan yang paling penting saat ini agar dibantu terlebih dahulu lantaran tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi ini berakhir.

"Mereka yang tidak terkover bantuan, harus selamat dulu. Belum tahu sampai kapan. Minimal sekali ini bisa kami bantu dulu, setidaknya satu bulan ke depan aman," gubernur menambahkan.

100 Orang Pengunjung dan Karyawan Mall Paragon Semarang Ikuti Swab Test Virus Corona

Kisah Sopir Bus Korban PHK Mudik Jakarta - Solo, Tak Punya Uang 4 Hari Jalan Kaki Sejauh 440 Km

Singapura Cabut Lockdown Parsial, Boleh Kembali Beraktivitas di Luar tapi Dilarang Nongkrong

Bahar bin Smith Tempati Penjara Super Maximum Security Nusakambangan, Satu Sel Satu Orang

Selain itu, ia juga mengapresiasi sejumlah pemerintah kabupaten/kota yang berinisiatif memberikan bantuan sosial kepada warganya yang ada di perantauan.

Halaman
123

Berita Terkini