Teror Virus Corona

Virus Corona Diprediksi Tidak Akan Mati, Masyarakat Harus Beradaptasi Dengan Keadaan Normal Baru

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para calon penumpang menanti kereta api di ruang tunggu Stasiun Tawang Semarang, Rabu (8/4/2020).

Untuk mencegah adanya gelombang baru virus corona, menurut dia, harus terus dilakukan tes, isolasi, dan tracing meski angka kasus Covid-19 telah menurun.

“Pokoknya supaya jangan terjadi lonjakan kasus lagi."

"Yang kita harapkan tak terjadi gelombang dua, tiga, atau empat, supaya tak muncul klaster-klaster baru," kata dia.

Seorang Wanita Dibakar Teman di Pasar Tanpa Alasan yang Jelas

Seorang Penata Busana Ditemukan Membusuk di Rumah, Mobilnya Hilang

Bupati Tiwi Masih Bungkam, Direkomendasi KASN Beri Sanksi 23 ASN Disdikbud Purbalingga

Jelang Dortmund vs Schalke 04, Hanya Boleh Ada 322 Orang di Stadion, Pelatih Soroti Mentalitas

Di Wuhan, China, meski penguncian telah dibuka, kehidupan normal yang berjalan tak bisa kembali seperti saat sebelum adanya virus corona.

Melansir New York Times, otoritas lingkungan terus mengatur kedatangan dan kepergian orang-orang.

Warga dapat pergi setelah mengunduh aplikasi yang disediakan pemerintah sehingga pergerakannya terpantau.

Aplikasi itu memuat alamat rumah mereka, perjalanan yang dilakukan, dan sejarah medis untuk melihat apakah mereka memiliki risiko penularan virus corona.

Siapkah kita menghadapi perubahan baru setelah berlalunya virus corona?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Tidak Akan Hilang, Bersiap Melihat Dunia yang Berubah Pasca-pandemi...", 

Berita Terkini