Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Pemkot Salatiga tidak menutup Kantor Setda pasca seorang pejabat pada Bagian Perekonomian dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19), Rabu (13/5/2020).
Sekda Kota Salatiga, Fakruroji mengatakan, roda pemerintahan dan pelayanan publik pada lingkungan Pemkot Salatiga tetap berjalan normal sesuai tugas pokok dan fungsinya.
"Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Salatiga telah bergerak cepat."
"Itu dilakukan dalam menangani pasien pejabat Bagian Perekonomian sebagai pasien positif corona," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/5/2020).
• 181 TKI Asal Malaysia Sudah Berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
• Dinkes Jateng: Makin Tinggi Justru Makin Cepat Putus Mata Rantai Kasus Covid-19
• Dua Bocah Ini Beli Miras, Uang Hasil Curi Kotak Amal Masjid Zulfikar Noor Tegal
• Baru Keluar Berulah Lagi, Rampas Motor Rangga, Awalnya Minta Diantar Beli Minum di Sidareja Cilacap
Menurut Fakruroji, pasca adanya seorang aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan sebagai pasien positif corona seluruh lingkungan perkantoran Pemkot Salatiga langsung dilakukan sterilisasi.
Ia menambahkan, bagi ASN yang pernah kontak erat dengan pejabat positif corona itu juga dilakukan rapid test, terutama mereka bekerja dalam satu ruangan.
"Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga juga kembali melakukan rapid test kepada 90 ASN dan pegawai bagian umum."
"Yang kontak erat sudah diminta isolasi mandiri juga," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/5/2020).
Dikatakannya, dari hasil rapid test tahap pertama sebanyak 20 orang.
Dua di antaranya dinyatakan reaktif positif virus corona.
Sedangkan tahap kedua atau pada Jumat (15/5/2020) masih dilakukan pendataan oleh DKK Salatiga.
Pihaknya menyatakan, selama ini di lingkungan Kantor Setda Kota Salatiga sudah melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan.
Dua Reaktif Positif Corona
“Semua kegiatan dilaksanakan sesuai protokol Covid-19."
"Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, hingga penyemprotan disinfektan telah diterapkan dan berjalan secara baik,” ujarnya.
Terpisah, Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengungkapkan, dari hasil rapid test tahap kedua kali ini ditemukan dua orang reaktif positif corona.
"Dari sekira 110 orang yang kami rapid test ada 2 orang positif."
"Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan."
"Satu seorang ASN pada Dinas Perhubungan (Dishub). Sedangkan satunya lagi masuk Bagian Umum Setda Kota Salatiga," jelasnya. (M Nafiul Haris)
• 23 ASN Disdikbud Purbalingga Terbukti Tidak Netral, KASN: Karir Mereka Terancam Tersendat
• BLT Dana Desa Mulai Dibagikan di Kendal, Dispermasdes: Lapor Kami Jika Pihak Desa Curang
• Modal Kertas HVS dan Printer, Sigit Cetak Uang Palsu, Ngakunya Belajar Melalui Youtube
• Dua Pembegal Staf TPA Blondo Tertangkap, Motor Dirampas Saat Lintasi Kebun Kopi