Berita Kesehatan

Simak Lima Tips Praktis Mengatasi Mual Saat Berpuasa

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seseorang mengalami mual atau merasa ingin muntah. Kondisi itu kerapkali terjadi pada beberapa orang saat berpuasa.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Saat menjalani puasa Ramadan, tak sedikit yang mengalami mual.

Mungkin, kondisi keinginan untuk muntah itu merupakan satu kondisi yang banyak dialami orang yang sedang berpuasa.

Mual saat puasa ini bisa terjadi dalam kondisi perut kosong, sehabis berbuka puasa, atau setelah santap sahur.

Kisah Video Viral Ibu Peluk Dua Anaknya di Ambulans, Dijemput Petugas Medis Karena Positif Corona

Update Corona di Cilacap, 26 April: 1.250 ODP Selasai Pantau, 53 PDP Negatif

Istri dan Cucu Pasien Klaster Berkoh Dinyatakan Positif Corona, Total Kini Ada 35 Orang di Banyumas

Menurut ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic Amerika Serikat, Christine Lee, mual saat perut kosong lumrah terjadi karena perut menghasilkan asam klorida untuk mencerna makanan.

Jika kamu tidak makan dalam waktu yang lama, asam klorida dapat menumpuk di perut.

"Ketika asam tersebut naik ke kerongkongan, kamu bisa mengalami refluks asam, mulas, dan mual," jelas Dokter Lee, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Sedangkan kondisi mual sehabis berbuka puasa atau selepas santap sahur, menurut Dr Hani Jaber dari Healthpoint Abu Dhabi, disebabkan perut kaget menerima asupan makanan.

"Bisa karena tiba-tiba terlalu banyak makan, pencernaan jadi kaget," jelas Dokter Jaber.

Sementara itu, mual saat puasa juga bisa disebabkan penyakit radang lambung atau maag.

Ahli gastroenterologi dari Malaysia, Prof Madya Dr Raja Affendi Raja menyebut, peningkatan asam lambung saat perut kosong dapat memicu mual pada penderita penyakit lambung.

Peradangan di lambung ini bisa disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori, stres, sampai efek samping obat-obatan tertentu.

Untuk mencegah keinginan muntah, cara menghilangkan mual saat puasa bisa dilakukan dengan memodifikasi kebiasaan sederhana saat sahur dan berbuka puasa.

Melansir berbagai sumber, berikut cara mengatasi mual saat puasa:

Patroli Malam Sisir Jalanan Selama Ramadan, Tim Alap-alap Polsek Tembalang Bubarkan Warga Nongkrong

Perintah Raja Salman, Arab Saudi Mulai Perlonggar Aturan Jam Malam

Ria Ricis Bentuk Fun Group Layaknya Project Pop, Rilis Album Assalamualaikum Temen-temen

1. Pilih karbohidrat kompleks saat sahur

Sahur ibarat sarapan yang bermanfaat mencegah mual dan pusing saat menjalankan puasa.

Saat sahur, usahakan memilih menu dengan kandungan karbohidrat kompleks.

Karbohidrat kompleks dapat membuat pencernaan melambat, sehingga kamu awet merasa kenyang dan tetap bertenaga sepanjang hari.

Untuk pilihan menu karbohidrat kompleks, kamu bisa memilih oatmeal dengan susu rendah lemak, roti isi jenis gandum utuh, atau beras merah.

Sebagai pelengkap seratnya, kamu bisa memilih kurma, kacang almond, dan buah-buahan seperti pisang.

2. Jangan langsung tidur selepas sahur dan buka puasa

Kebiasaan tidur setelah makan, baik itu saat sahur maupun berbuka puasa tak baik bagi kesehatan.

Tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Kondisi ini bisa memicu mual dan muntah.

Posisi berbaring setelah makan ini juga dapat menghambat proses pencernaan.

Selain itu, tidur setelah makan dapat menyebabkan makanan yang seharusnya diolah menjadi energi menumpuk di dalam tubuh menjadi timbunan lemak.

Miliki Efek Diuretik, Hindari Saja Minum Teh Saat Sahur

Fitur Baru Facebook Dirilis, Termasuk Messeger Rooms Saingan Zoom

Kamu Lolos Daftar Kartu Prakerja? Begini Prosedur Mencairkan Melalui ATM, Berikut Cara Ikuti Kursus

3. Hindari asupan pedas, asam, berpengawet, dan gorengan

Makanan terlalu pedas dan asam dapat memicu kenaikan asam lambung serta rentan mengiritasi lambung.

Beberapa asupan asam termasuk jeruk nipis, lemon, jeruk bali, dan tomat.

Hindari makanan olahan karena umumnya mengandung pengawet dan banyak gula dan garam.

Selain itu, hindari makanan yang digoreng.

Pilih teknik masak yang lebih sehat seperti direbus, dikukus, atau ditumis.

4. Cukupi kebutuhan air putih

Minumlah air putih yang cukup, setidaknya enam sampai delapan gelas per hari.

Hindari minuman berkafein, jus yang berlimpah gula, minuman terlalu banyak gula, dan soda.

Untuk menambah jumlah pasokan air, kamu bisa mendapatkan tambahannya dari buah dan sayur segar.

5. Makan dalam jumlah kecil tapi sering

Selama berpuasa, usahakan untuk makan dalam porsi kecil tapi lebih sering.

Kamu bisa berbuka puasa dengan kurma dan sup terlebih dahulu untuk membatalkan puasa.

Ibarat mesin, pencernaan tubuh juga butuh pemanasan sebelum makan berat.

Perut sebagian orang rentan kaget saat tiba-tiba diberi makan berat setelah berpuasa seharian.

Setelah salat maghrib, baru kamu boleh menyantap hidangan utama diikuti makan besar lain setelah salat tarawih.

Hindari juga makan besar tiga jam sebelum tidur, agar proses pencernaan makanan tidak terganggu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mual saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya..."

Petugas Satlantas Polres Purbalingga Ikut Kejar Pelaku Pencuri Kamera, Tertangkap di Manduraga

Korban PHK Kendal, Daru Bersama Istri Bikin Mie Ayam Mika, Seporsi Cuma Rp 5.000

Pedagang Takjil Diperbolehkan Berjualan, Asal Ikuti Aturan Pemkab Cilacap Ini

Berita Terkini