Teror Virus Corona

Istri dan Cucu Pasien Klaster Berkoh Dinyatakan Positif Corona, Total Kini Ada 35 Orang di Banyumas

Jumlah kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Sabtu (25/4/2020) petang menjadi 35 orang.

Editor: deni setiawan
PEMKAB BANYUMAS
Bupati Banyumas Achmad Husein saat meninjau Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto sebagai tempat karantina massal, warga Banyumas yang nekad mudik, Jumat (24/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Jumlah kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Sabtu (25/4/2020) petang menjadi 35 orang.

Angka tersebut menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein belum terbendung atau masih bertambah di wilayahnya.

Achmad Husein mengumumkan hal tersebut melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Sabtu (25/4/2020) petang.

Fitur Baru Facebook Dirilis, Termasuk Messeger Rooms Saingan Zoom

Kamu Lolos Daftar Kartu Prakerja? Begini Prosedur Mencairkan Melalui ATM, Berikut Cara Ikuti Kursus

Petugas Satlantas Polres Purbalingga Ikut Kejar Pelaku Pencuri Kamera, Tertangkap di Manduraga

Seluruh Perjalanan KA Dibatalkan, Berlaku Mulai Sabtu di PT KAI Daop V Purwokerto

Bila terdapat tujuh pasien tambahan yang terkonfirmasi positif.

Sebanyak empat orang dari Klaster Gowa, kemudian dua orang dari Klaster Berkoh, Purwokerto Selatan.

Lalu seseorang asal Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan, yang dirawat di RSUD DR R Goeteng Tarunadibrata Purbalingga.

"Untuk positif tes swab ada tambahan empat (Klaster Gowa), yaitu dari Desa Tipar Kecamatan Ajibarang."

"Desa Semedo Kecamatan Pekuncen, Desa Purbandana Kecamatan Kembaran, dan Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja," kata Husein.

Keempatnya, kata Husein, dirawat di RSUD Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Lebih lanjut Husein mengatakan, Klaster Berkoh bertambah dua orang yang terdiri dari istri dan cucunya.

Penelusuran Klaster Berkoh berawal dari suami yang telah meninggal dunia dan belakangan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Untuk pasien yang dirawat di Purbalingga, kami telah mengecek ke rumahnya, tapi kosong."

"Kami akan telusuri kepada yang bersangkutan."

"Mudah-mudahan ini nanti dapat diketahui asal dari mana."

"Kontak dengan siapa saja, sehingga bisa mengkarantina sebelum menyebar," jelas Husein. (*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved