"Setelah diperiksa korban ternyata sakit paru-paru. Kami temukan masih ada kartu berobat dari rumah sakit di Kota Semarang."
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tugimin Warno Mulyono (68), warga Dukuh Ngadirejo, Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, tewas di depan rumah kontrakannya di kawasan Kebonharjo Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Selasa (21/4/2020) sekira pukul 23.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Sarimin, menyebut Tugimin sempat melambaikan tangan, lalu muntah darah, selanjutnyaroboh dan tak lama kemudian tewas di depan kontrakannya.
Sontak, peristiwa ini sempat membuat geger warga di sekitar rumah kontrakan korban.
Warga takut, bila Tugimin meninggal karena terpapar virus corona (Covid-19).
"Setelah diperiksa korban ternyata sakit paru-paru. Kami temukan masih ada kartu berobat dari rumah sakit di Kota Semarang," terang Iptu Sarimin, saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (22/4/2020).
• Baru Bebas Dua Hari Kembali Mencuri, Eks Napi Asimilasi Tak Kapok Masuk Bui
• Bupati Beberkan Rincian Dua Kasus Baru Pasien Positif Virus Corona di Cilacap
• 14.589 Perantau Purbalingga Telah Pulang Kampung, Dishub Terus Pantau Pemudik yang Datang
• Satu Keluarga Berlumuran Darah Merayap di Tengah Malam, Korban Pembacokan Brutal, Balita Selamat
Menurut Sarimin, korban malam itu baru saja mengendarai kendaraan bermotor.
Dia kemudian berhenti di depan rumah kontrakannya.
Korban mengetuk pintu kontrakan tersebut tapi tidak ada yang keluar membukakan pintu.
Korban melakukan hal serupa berulang kali.
Tetap tidak kunjung ada respon dari dalam rumah.
Namun tiba-tiba korban membalikkan badan.
Dia melambai minta tolong ke dua orang ibu-ibu yang saat itu sedang bekerja membungkus masker.
Tidak berselang lama, korban muntah darah dan langsung tergeletak.
"Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung minta tolong warga lain.