"Saat ini 36 tenaga kesehatan itu sudah langsung kami isolasi mandiri, sementara menunggu hasil swabnya dua kali berturut-turut."
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sejumlah petugas kesehatan di RS Mardi Rahayu Kudus menjalani rapid test.
Hasilnya, 36 tenaga kesehatan di Kota Kretek itu dinyatakan reaktif corona.
Tak ayal, ke-36 paramedis itu harus menjalani isolasi di sebuah hotel yang ada di Kudus.
Direktur Utama RS Mardi Rahayu, dr Pujianto MKes, menjelaskan semula lokasi isolasi akan ditempatkan di Gedung Esther.
Karena dinilai tidak memadai, pihaknya bekerjasama dengan pengelola hotel.
• Bukan 46 Orang, Berikut Klarifikasi RSUP dr Kariadi Terkait Tenaga Medis Positif Virus Corona
• Kisah Warga Sekampung di Grobogan Jadi ODP, Gara-gara Satpam Bagi Nasi Bancakan, Tunggu Rapid Test
• Pasien Positif Corona Banyumas Bertambah 8 Orang 2 di Antaranya Perawat, Ini Daftarnya
• Mayoritas Tenaga Medis RSUP dr Kariadi yang Terinfeksi Virus Corona Tidak Layani Pasien Covid-19
"Karena fasilitasnya kami pandang belum ideal, kami bekerjasama dengan hotel yang telah siap menerima staf tenaga kesehatan kami," ujar dia, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, hasil tes tersebut tidak hanya diterapkan kepada tenaga medis melainkan seluruh tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien.
"Kami tes dengan RDT adalah seluruh tenaga kesehatan dan kontak erat, bukan hanya tenaga medis," ujar dia.
Prosesnya memang dibuat skala prioritas pemeriksaan sesuai riwayat kontak dengan pasien positif atau pasien dalam pengawasan (PDP) karena jumlah alat rapid test yang terbatas.
"Betul kami masih berproses melakukan skrining untuk semua tenaga kesehatan rumah sakit menggunakan rapid test," jelas dia.
Tenaga kesehatan yang reaktif dari hasil rapid test selanjutnya akan menjalani pemeriksaan swab dua kali berturut-turut.
"Saat ini 36 tenaga kesehatan itu sudah langsung kami isolasi mandiri, sementara menunggu hasil swabnya dua kali berturut-turut."
"Ini semua dalam kaitan program aman Covid-19, untuk pasien dan staf," ujar dia.
Adapun Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Arini Aridewi, menjelaskan telah melakukan rapid test kepada tenaga medis dan treking kontak yang erat di lingkungan pasien.