Berita Bisnis

Enam Hotel Berbintang di Jateng Tutup Sementara Karena Corona

Penulis: budi susanto
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kamar Hotel

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah hotel di Semarang memutuskan menutup sementara opeasionalnya.

Keputusan penutupan sementara itu diambil kerena imbas Covid-19.

Pasalnya karena Covid-19 tingkat hunian sejumlah hotel anjlok.

Seperti Citradream Hotel Semarang, manajemen hotel bintang 2 itu menghentikan sementara operasional hotelnya.

Pemkot Semarang Bagikan 180 Ribu Paket Sembako dari Pengusaha, Perkuat Konsep Physical Distancing

Kini Lapas Terbuka Kendal Sudah Kosong, Tanpa Ada Satupun Warga Binaan

Sejumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona Juga Mengalami Gangguan Sistem

Suhu Tubuh Lebihi 38 Derajat Celcius, Dua Pengendara Motor Dibawa RSUD Kardinah Tegal

Menurut Vincentia Litha, Sales Executive Citradream Hotel Semarang, manajemen memutuskan menghentikan operasional semantara selama satu bulan.

"Efektif sejak 30 Maret hingga 30 April hotel tidak menerima tamu karena manajeman menghentikan sementara operasional hotel," katanya, beberapa waktu lalu.

Dilanjutkannya, tidak hanya Citradream di Kota Semarang, empat cabang lainya juga melaku hal serupa.

"Cabang di Yogyakarta, Bintaro, Bandung dan Cirebon juga ditutup sementara operasionalnya," paparnya.

Adapun menurut Heri Kristanto, Sekertaris Indonesian Hotel General Manager (IHGM) DPD Jateng, temporary close mau tak mau dilakukan sejumlah hotel karena lesunya indsutri perhotelan.

"Di Jateng sendiri sudah ada 6 hotel yang melakukan temporary close. Sementara yang lain masih bertahan, meski harus merumahkan karyawannya," paparnya, kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/4/2020).

Heri menjelaskan, di jateng karyawan yang masih bekerja di industri perhotalan hanya di angka 20 persen.

"Kalau total keseluruhan bisa ribuan, data dari asosiasi yang bekerja di tengah wabah Covid-19 hanya 20 persen," ucapnya.

Menurutnya, dalam kondisi serba tak menentu setiap hotel mengambil kebijakan untuk menyelamatkan bisnisnya.

Kisah Polisi Bantu Persalinan di Mobil Patroli: Mau Saya Bawa ke Puskesmas Tapi Keburu Lahir

Bebas Bersyarat Karena Virus Corona, Roro Fitria Ingin Langsung Terjun ke Dunia Hiburan

Dijadikan Lokasi Karantina Pemudik, Penghuni Rusunawa TB IV Kudus Tegas Menolak

Bupati Morowali Utara Meninggal Sebelum Hasil Swab Keluar, Jenazah Dimakamkan Sesuai SOP Corona

"Maka dari itu penghematan dilakukan, Covid-19 benar-benar menghancurkan industri perhotelan," imbuhnya.

Ia menambahkan, IHGM meminta pemerintah memberikan keringan terkait beban listrik untuk hotel.

"Kami sangat berterima kasih sudah diringankan beban pajak, namun tetap saja masih mengeluarkan biaya untuk listrik. Presiden juga meringankan beban listrik namun untuk rumah tangga, hingga kini kami menunggu adanya kebijakan keringanan beban listrik untuk industri," tambahnya. (bud)

Berita Terkini