Diajak Nenek ke Jakarta, Balita Usia 2 Tahun di Purbalingga Positif Virus Corona
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Anak usia bawah lima tahun (balita) di Purbalingga, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Ia menderita Covid-19 setelah sebelumnya diajaka sang nenek ke Jakarta. Hal ini disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Jumat (27/3/2020).
"Balita usia 2 tahun itu diajak neneknya ke Jakarta. Setelah dari Jakarta, sakit dengan tanda-tanda seperti terkena virus corona. Dibawa ke rumah sakit dan dilakukan tes swab, hasilnya dinyatakan positif virus corona," kata Tiwi.
Balita usia 2 tahun yang dinyatakan positif virus corona setelah diajak neneknya ke Jakarta itu, sambung Tiwi, berasal dari Kecamatan Kemangkon.
• Pacar Pasien Positif Corona Kabur di Purbalingga, Kapolsek Rembang Pastikan Hoaks, Berikut Faktanya
• Delapan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jateng Siap Layani Pasien Virus Corona
• Pemudik di Terminal A Jateng akan Diawasi Secara Ketat Kondisi Kesehatannya
• Lockdown Local di Banjarnegara, Pemdes Purwonegoro Mulai Batasi Warga Luar Masuk Desa
Tiwi mengatakan balita itu saat ini dirawat di RSUD Goeteng Taroenadibrata. Sebelumnya memang balita itu tinggal bersama neneknya.
"Orang tuanya berada di Jakarta. Neneknya nanti harus masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP)," tutur dia.
Menurut Tiwi, jumlah keseluruhan pasien positif corona di Kabupaten Purbalingga menjadi 5 orang. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 41 orang.
"Dari 41 PDP, 5 orang dinyatakan positif dan 5 orang dinyatakan negatif. Jadi masih ada 31 orang yang menunggu hasil swab," jelasnya.
Menurut dia, dengan bertambahnya kasus pasien positif corona menjadi 5 orang bisa menjadi perhatian tersendiri.
Ia berharap masyarakat bisa menjadi lebih waspada, tetapi tetap tenang dan tidak panik.
• Di PHK Karena Corona? Simak Bagaimana Cara Mendapat Insentif Rp 1 Juta Per Bulan Dari Pemerintah
"Masyarakat bisa lebih tanggap dengan menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kesehatan dengan sering-sering mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, " terangnya.
Tiwi menyarankan agar tidak mendatangi kerumunan dan tetap melaksanakan social distancing.
Selain itu bagi masyarakat yang merasa kurang sehat dapat segera memeriksakan diri ke dokter.
"Disamping itu juga melakukan pencegahan dengan menggunakan masker," tutur Tiwi.