Sampai Senin (23/3/2020) sore kemarin, terdapat 579 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 49 di antaranya meninggal dunia, dan 30 lainnya dinyatakan sembuh.
• Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Instruksikan Kades Ubah APBDes: Untuk Penanggulangan Virus Corona
Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo tanggapi keinginan anggota DPR yang hendak melakukan rapid test virus covid-19 beserta keluarganya.
Terkait hal itu Jokowi tegaskan rapid test akan diutamakan untuk dokter, tenaga medis dan keluarganya
"Tadi pagi saya telah perintahkan kepada Menkes untuk rapid test, yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dahulu," kata Jokowi, Selasa (24/3), Ujar Jokowi saat ditanya mengenai rapid test ke anggota DPR RI.
Selain itu Jokowi juga prioritaskan pemeriksaan rapid test kepada orang-orang yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Sebelumnya anggota DPR membeli 20.000 Rapid Test untuk pemeriksaan anggota DPR berserta anggota keluarganya.
• Guru Besar FK UGM Positif Virus Corona Meninggal, Ketua Umum Kagama Ganjar: Duka Mendalam
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap
• Cek Fakta Peta Zona Merah Corona di Purwokerto, Begini Kata Bupati Achmad Husein
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
DPR klaim pembelian tersebut menggunakan uang sumbangan pribadi para anggota dewan.
Hingga saat ini (24/3/2020) tercatat 686 orang dinyatakan positif mengidap virus corona. Sebanyak 55 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, belum ada penambahan pasien sembuh sehingga jumlah pasien sembuh masih 30 orang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Minta Rapid Test Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan