Teror Virus Corona

Bupati Bantul ODP Virus Corona, Sempat Kontak dengan Kajari Bantul yang Positif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bantul, Suharsono.

Bupati Bantul ODP Virus Corona, Sempat Kontak dengan Kajari Bantul yang Positif Covid-19

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Suharsono, ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

Status ODP disematkan terhadap Suharsono, lantaran Bupati Bantul itu sebelumnya menjenguk aparatur sipil negara (ASN) yang sedang sakit, dan belakangan diketahui pasien tersebut positif virus corona.

Sehingga, saat ini Bupati Bantul melakukan isolasi mandiri di rumah.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso, mengatakan Bupati Bantul, Suharsono, menjadi satu dari beberapa orang yang disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurutnya, Suharsono telah ditetapkan sebagai ODP dan menjalani masa observasi selama 14 hari.

UPDATE: Virus Corona di Banyumas, 1 Pasien Positif Jumlah ODP Meningkat Tajam, Total 284 Kasus

Pesawat Hercules TNI AU Bawa 12 Ton Logistik Penanganan Virus Corona dari China Mendarat di Natuna

Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Khusus untuk ODP Virus Corona, Sesuai Standar Isolasi Rumah Sakit

Potret Wajah Italia Saat Ini, Cuma Sebulan Berubah Drastis Akibat Virus Corona

"Sampai sekarang beliau (Suharsono) kondisinya baik. Tidak ada gejala," kata dr Sri Wahyu Joko Santoso, dihubungi Minggu (22/3/2020).

Dikatakan Sri Wahyu, pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bantul berjumlah satu orang.

Dia adalah aparatur sipil negara (ASN) di sebuah instansi vertikal di Kabupaten Bantul.

Merujuk berdasarkan pemberitaan media, kata dia, pasien positif merupakan pejabat tertinggi di Kejaksaan Bantul. 

Dengan begitu, bisa dibilang pasien positif tersebut adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bantul.

Kebetulan Bupati Bantul diakuinya sempat kontak erat dengan yang bersangkutan saat menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit swasta di Bantul.

Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya

Sehingga kemudian ditetapkan sebagai ODP bersama 90 orang lainnya.

Pihaknya mengaku sudah bergerak cepat melakukan pemantauan dan tracing. 

"Mereka yang pernah kontak erat dengan pasien positif. Semua kita minta isolasi mandiri selama 14 hari sejak kontak terakhir," kata Sri Wahyu.

Ia juga mengimbau, kepada siapapun yang pernah kontak erat dengan pasien positif, agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan di Klinik, puskemas ataupun rumah sakit. 

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam klarifikasi melalui akun resmi facebooknya menyampaikan, dirinya membenarkan telah menjenguk ASN yang dinyatakan positif virus corona.

Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas

Kendati demikian, saat menjenguk menurut dia pasien tersebut sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit swasta di Bantul. 

"Pada waktu itu pihak rumah sakit tidak mendeteksi adanya infeksi covid-19, sehingga pihak rumah sakit mengizinkan bezuk (menjenguk)," tulis Suharsono, yang mengizinkan untuk dikutip wartawan. 

Selang beberapa hari, lanjutnya, pasien tersebut diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.

Beberapa hari kemudian pasien tersebut memeriksakan diri kembali di RS Panembahan Senopati.

Berdasarkan hasil laboratorium ternyata dinyatakan positif.

Kapolri: Polisi Tindak Tegas Seluruh Kegiatan dengan Kerumunan Massa Selama Darurat Virus Corona

"Kemudian saya melakukan cek kesehatan. Alhamdulillah hasilnya negatif."

"Namun begitu sesuai protokol kesehatan saya melakukan isolasi mandiri yaitu 14 hari yang Insya Alloh berakhir Senin besok," terangnya. 

Dijelaskan Suharsono, roda pemerintahan di Kabupaten Bantul tetap berlangsung dengan menggunakan Teknologi Informasi (IT) yang sudah ada.

Ia betul-betul menghimbau kepada warga masyarakat Bantul, agar melaksanakan instruksi Bupati yang sudah di tanda tangani dirinya beberapa waktu lalu.

Fenomena Tisu Basah untuk Masker, Jubir Pemerintah Penanganan Virus Corona: Itu Malah Berbahaya

Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan

Kronologi Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan Polisi Karena Wabah Corona, Tamu Disemprot Disinfektan

Pasien Positif Virus Corona Inisiatif Datang Sendiri ke RSMS Purwokerto, Bupati: Laki-laki 46 Tahun

 "Saya berusaha mengerahkan segala sumberdaya yang ada untuk mencegah semakin meluasnya persebaran virus ini," jelas dia. 

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 Bantul, per tanggal 22 Maret 2020 pukul 14.30 WIB, tercatat jumlah pasien ODP ada 68 orang dan  yang menjalani rawat inap di RSUD Panembahan Senopati ada dua orang.

Sedangkan pasien PDP berjumlah 11 orang, dengan rincian 8 orang rawat inap di RSUD Panembahan Senopati, dua di PKU Bantul, dan satu di RS UII Bantul. 

Pasien positif Covid-19 di Bantul ada satu orang yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati. (*)

 Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bupati Bantul Jalani Isolasi, Seusai Kontak dengan Pasien Positif Covid-19 atau Virus Corona

Berita Terkini