Berita Internasional

Kisah Gadis WNI eks ISIS yang Ingin Pulang Setelah Menyatakan Tidak Tahu Jika akan Dibawa ke Suriah

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nada Faedullah saat diwawancarai mengenai kisahnya di kamp pengungsian al-Hol, Suriah Utara

TRIBUNBANYUMAS.COM - Berbagai kisah humanis terus mencuat seiring munculnya wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah beberapa hari terakhir.

Salah satu yang paling menarik adalah kisah seorang gadis bernama Nada Fedulla yang mengaku dibawa ayahnya ke Suriah sejak 2015 silam.

Ia mengaku tidak tahu akan diajak ke suriah karena saat itu ia masih seorang anak sekolah yang bercita-cita menjadi dokter.

Diwawancarai BBC ia mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali ke Indonesia.

Setelah kekalahannya di Irak (2017) dan Suriah (2019), para kombatan kini memang ditempatkan di kamp pengungsian khusus yang ada di sejumlah tempat.

Hali Serie A Liga Italia : Juventus Kalah dari Verona, Ronaldo Cetak Gol Sepuluh Laga Beruntun

Berikut iJadwal Acara TV Minggu 9 Sebruari di stasiun TV One, Trans TV, SCTV, RCTI, GTV, Indosiar.

Denok Tukang Ojek Pengkolan Melahirkan Anak Pertama Diberi Nama Kalam Mahandika Jusuf, Intip Fotonya

Daftar 34 Pemain Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong, PSIS Semarang Sumbang 2 Pemain

Salah satunya adalah kamp pengungsian al-Hol, Suriah Utara, wilayah yang berada di bawah kekuasaan Pasukan Demokratik Suriah atau SDF.

Di kamp pengungsian tersebut, terdapat sejumlah warga negara Indonesia yang tengah menanti kepastian nasib mereka, salah satunya adalah Nada Fedulla.

Dalam sebuah wawancara di BBC, Selasa (4/2/2020), Nada Fedulla mengaku dibawa oleh ayahnya ke Suriah sejak 2015 silam.

Saat itu, dia masih duduk di bangku sekolah dan harus merelakan cita-citanya menjadi seorang dokter.

"Saat masih sekolah, saya bercita-cita menjadi dokter dan saya sangat senang belajar," kata Nada kepada BBC.

Menurutnya, dia tak tahu bahwa sang ayah akan membawanya ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

Selain Nada, ayahnya juga membawa anggota keluarga mereka yang lain, termasuk sang nenek.

Kendati demikian, Nada mengaku memaafkan keputusan ayahnya tersebut, meski telah memupuskan cita-citanya menjadi dokter.

"Ya, karena dia juga manusia. Semua manusia bisa berbuat kesalahan. Dia sudah meminta maaf kepada saya tentang apa yang dilakukannya," kata Nada.

"Dia sudah meminta maaf dan berusaha memperbaiki kesalahannya. Tapi, dia tak bisa melakukan apa pun karena dipenjara," sambungnya.

Nada juga menceritakan pengalamannya hidup di tengah para kombatan ISIS.

Ia mengaku pernah melihat pembantaian yang dilakukan di jalanan.

Dengan ketidakjelasan nasibnya saat ini, Nada memiliki keinginan untuk pulang ke Indonesia.

Dia juga merasa lelah dengan kondisinya dan berharap bisa mendapatkan maaf dari orang Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), setidaknya ada 660 WNI yang diduga menjadi teroris lintas batas.

Guru PAUD di Purbalingga Terserempet Bus Sinar Jaya, Polisi Jelaskan Kenapa Sopir Tak Ditahan

Ngeri Tebing Batu di Karangsambung Kebumen Longsor, Batu Besar Berserakan di Jalan

Unik, Caping yang Jadi Alat Musik ini Hasilkan Suara Mirip Gamelan, Asli Wonosobo

Guru PAUD Purbalingga Ditabrak Bus Sinar Jaya, Kondisi Memprihatinkan, Suami: Belum Direspon PO Bus

Beberapa dari mereka bergabung dengan ISIS di Suriah, Irak, dan sejumlah negara lain.

Hingga saat ini, pemerintah masih terus melakukan pembahasan soal rencana pemulangan WNI eks ISIS tersebut.

Bahkan Presiden Joko Widodo secara pribadi menyampaikan keengganannya untuk memulangkan mereka.

Namun, dia mengaku bahwa keputusan itu masih dirapatkan oleh pemerintah.

"Ya kalau bertanya kepada saya (sekarang), ini belum ratas (rapat terbatas) ya.

Kalau bertanya kepada saya (sekarang), saya akan bilang tidak (bisa kembali). Tapi, masih dirataskan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nada Fedulla, WNI Eks ISIS yang Tak Tahu Dibawa Ayahnya ke Suriah", 

Berita Terkini