Kisah Sutiyah yang Buta - Lumpuh: 27 Tahun Terisolasi, Jarang Mandi dan Tak Pernah Cukur Rambut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ardian mendampingi Mbak Tiyah untuk dibersihkan dan pindah menuju tempat pemulihan di Getasan, Kabupaten Semarang.

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Nasib muram nan menyedihkan dialami Sutiyah (42), perempuan yang lumpuh dan buta, sejak 27 tahun terakhir.

Betapa tidak, perempuan warga Dusun Karang Ombo, Polobogo, Getasan, Kabupaten Semarang, itu selama ini hanya bisa berbaring di ranjang rumahnya.

Karena itu, Mbak Tiyah --panggilan akrabnya-- terisolasi dari masyarakat di lingkungan rumahnya.

Selama itu pula, ia sangat jarang mandi, dan sama sekali tak pernah mencukur rambutnya.

Prabowo Dihujani Kritik Soal Ini, Jokowi Pasang Badan Membela

Pelajar ZA yang Bunuh Begal Divonis Bersalah. Ini Hukuman yang Dijatuhkan

Politikus Demokrat Roy Suro Curiga Masifnya Kemunculan Keraton Palsu Sebagai Pengalihan Isu

Peneliti Menduga Virus Corona China yang Mematikan Berasal dari Ular. Berikut Penjelasannya

Kisahnya viral sebab ditulis di akun facebook Ardian Penuh Cinta.

Di akun milik Ardian Kurniawan Santoso, korlap Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Semarang, juga menceritakan usahanya agar Mbak Tiyah mau direlokasi dari rumahnya, dan bersedia dicukur dan dibersihkan badannya.

Tribun Jateng menemui Ardian di kawasan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (23/1/2020) siang.

Ardian menceritakan awalnya ia mendapatkan informasi tentang Sutiyah dari teman-teman relawan Getasan, juga Polsek Getasan.

Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Indonesia Disorot Politisi Intergrup Parlemen Eropa

"Mereka bercerita tentang keadaan Mbak Tiyah di rumah. Dia jarang sekali mandi, dan tidak pernah potong rambut selama 27 tahun," jelasnya mengawali cerita.

Saking panjangnya, menurut Ardian, rambut Mbak Tiyah jika diluruskan mencapai 1,5 meter.

Rambut Mbak Tiyah saat ditemui Ardian, menggembel dan dipenuhi kotoran.

"Yang bersangkutan juga mengalami kebutaan dan lumpuh, membuat saya penasaran dan trenyuh," jelasnya.

Maka pada Rabu (22/1/2020) Ardian dan tim ACT mendatangi rumah Mbak Tiyah. Tak diduga, lanjut Ardian, Mbak Tiyah mau diajak mengobrol olehnya.

"Saya kaget, karena menurut informasi, dia tidak pernah mau ngobrol dengan siapa-siapa."

"Bahkan tidak dengan saudaranya yang juga ada di dusun Karang Ombo," papar dia.

Halaman
12

Berita Terkini