Teror Virus Corona

Peneliti Menduga Virus Corona China yang Mematikan Berasal dari Ular. Berikut Penjelasannya

Ilmuwan menemukan asal muasal virus corona dari China yang mematikan. Didua, virus tersebut berasal dari ular.

CNN via Tribunnews
Ilustrasi virus corona yang mematikan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM -  Virus corona jenis baru yang mulanya mewabah di Wuhan, China, kini telah menyebar ke berbagai negara di belahan dunia.

Para ilmuwan dibuat sibuk dengan penelitian, dari mana virus mematikan ini berasal.

Setelah menghebohkan, kini misteri asal muasal virus tersebut mulai terungkap.

Hasil analisis genetika mengungkapkan bahwa virus corona kemungkinan berasal dari ular.

Musim Hujan Sudah Tiba, tapi Ribuan Hektar Sawah di Kebumen Justru Kekeringan, Petani Menjerit

Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Indonesia Disorot Politisi Intergrup Parlemen Eropa

Trotoar Menghijau, Budhi Sarwono Giatkan Pemangkasan Rumput

Ngerinya Luka-luka di Tubuh Rizki, Tulang Pundak Hampir Lepas, Bicara dan Bergerak pun Tak Bisa

Virus corona ini memang pertama kali mewabah di pasar makanan laut di Wuhan. Namun, perlu diketahui bahwa pasar tersebut tidak hanya menjual makanan laut saja, tetapi juga hewan-hewan liar hidup lainnya, seperti kelelawar, ular, kelinci hingga marmut.

Hal ini membuat para ahli kebingungan dari hewan mana virus corona jenis baru ini berasal.

Untuk menjawabnya, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Wei Ji dari Peking University of China melakukan perbandingan genom antara lima sampel virus yang baru dengan 217 virus serupa yang didapatkan dari berbagai spesies.

Menteri Erick Thohir Beberkan Alasan Penunjukan Yenny Wahid dan Triawan Munaf Jadi Komisaris Garuda

Sudah Empat Hari Anak 8 Tahun di Purbalingga Hilang, Polisi Selidiki Indikasi Tindakan Penculikan

Rupanya, virus corona baru ini secara genetik paling mirip dengan virus yang terdapat pada ular, meskipun ia juga mirip dengan virus pada kelelawar.

Temuan ini membuat para ahli meyakini bahwa virus corona jenis baru yang sedang mewabah ini kemungkinan berasal dari ular.

Meski demikian, seperti diungkapkan oleh Haitao Guo dari University of Pittsburgh in Pennsylvania yang menelaah studi ini, temuan ini masih berupa spekulasi dan membutuhkan eksperimen lebih lanjut.

Peter Rabinowitz dari University of Washington in Seattle juga sependapat. Dia berkata bahwa kemiripan virus jenis baru dengan virus pada ular dan kelelewaran mungkin bisa dijelaskan demikian: virus berasal dari ular, tetapi kemudian bergabung dengan virus pada kelelawar dan membentuk virus jenis baru yang sedang mewabah.

Masih Ingat Arya Permana? Berhasil Turunkan Bobot 109 Kg, Penampilannya Kini Bikin Pangling

Oknum Pegawai PT Pegadaian Cabang Purwokerto Ajukan Kredit Fiktif, Korupsi Hingga Rp 1 Miliar Lebih

Saiful 7 Tahun Tipu Istri, Ngakunya sebagai Anggota TNI, Terungkap karena Tingkah Lakunya

Ular Weling Gigit Bocah di Bandung hingga Tewas, Panji Petualang Ungkap Bagaimana Ganasnya Ular Itu

Dugaan Rabinowitz ini bukan sesuatu yang mustahil karena di pasar makanan laut Wuhan, ular memang biasa dikurung dalam jarak dekat dengan kelelawar.

Setelah bergabunglah, ujar Rabinowitz, virus corona jenis baru kemudian masuk ke pernapasan manusia.

"Ini baru spekulasi, tetapi jika virus ada pada sekresi atau feses ular, bisa jadi ia kemudian menguap dan dihirup (oleh manusia) jika ada cukup banyak ular dan cukup banyak manusia," katanya.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Medical Virology. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona China Diduga Berasal dari Ular, Ini Penjelasannya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved