Hak Disabilitas
Belajar dari Pemilu 2024, Puluhan Disabilitas di Semarang Ramai-ramai Perbarui Data Kependudukan
Gara-gara data tak valid, banyak penyandang disabilitas tak dapat alat bantu saat Pemilu 2024.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Puluhan penyandang disabilitas di Kota Semarang mengikuti program pembaruan data kependudukan di Kecamatan Gajahmungkur, Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan ini merupakan buntut dari temuan pada Pemilu 2024 lalu, di mana banyak hak pemilih disabilitas tidak terakomodasi dengan baik.
Pembaruan data ini bertujuan agar hak-hak sipil dan politik mereka dapat terpenuhi di masa mendatang.
Baca juga: Terapkan Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas, Pemkab Kebumen Raih Anugerah Prakarsa Inklusi dari KND RI
Imbas Pemilu 2024
Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) Jawa Tengah, Edy Satyo Joewono, mengatakan masalah utama adalah data.
Banyak pemilih disabilitas tidak terdata secara resmi, sehingga tidak mendapat alat bantu yang dibutuhkan di TPS.
"Kemarin hanya 20 persen yang terfasilitasi. Lainnya belum terdata. Padahal di DPT harusnya ada keterangannya, misal disabilitas netra," ujar Edy.
Keluarga Kurang Terbuka
Analis Kebijakan Muda Disdukcapil Kota Semarang, Sofwan, mengakui data penyandang disabilitas selama ini masih rancu.
Menurutnya, salah satu hambatan utama adalah kurangnya keterbukaan dari pihak keluarga saat perekaman data awal.
"Pada awal perekaman itu memang dia (keluarga) tidak mengatakan bahwa anak itu penyandang disabilitas," ungkapnya.
Akibatnya, banyak penyandang disabilitas tercatat sebagai warga non-disabilitas, yang merugikan pemenuhan hak-hak khusus mereka.
Program Jemput Bola
Edy menjelaskan, program perekaman data ini digelar PPUAD bersama Kemendagri di enam provinsi.
Setelah acara ini, program akan diserahkan kepada Disdukcapil Kota Semarang untuk dilanjutkan.
"Jadi nanti Disdukcapil yang akan meneruskan, melanjutkan program ini langsung jemput bola ke penyandang disabilitas yang belum tersentuh," imbuh Edy.
Dengan data yang valid, diharapkan penyaluran bantuan sosial seperti KIP dan BPJS juga menjadi lebih tepat sasaran. (idy)
Kurir Sabu Asal Kalimanah Purbalingga Diamankan Polisi saat Antarkan Paket ke Desa Klapasawit |
![]() |
---|
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Kisah Pedih Edi, saat Ngaji Disodori Akta Cerai Istri: Lapor ke Polisi Soal Keterangan Palsu |
![]() |
---|
Buntut Sopir Bus Wonosobo Tolak Pikap Angkut Penumpang, Polres Wonosobo Terjunkan Unit Turjawali |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T IPB Ajari Peternak Banjarnegara Bikin Pakan Fermentasi, Solusi Malas Ngarit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.