Berita Jateng
Taj Yasin Ingin Kirab Budaya Dimasukkan dalam Kalender Event Jawa Tengah, Peserta Rela Hujan-hujanan
Taj Yasin mengatakan kirab budaya dihadiri dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kegiatan itu untuk mengenalkan budaya setiap daerah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rustam Aji
Joko satu diantara penonton mengaku antusias menonton arak-arakan. Dirinya datang bersama cucu dan istrinya.
"Ya ini nonton sekalian nyenengin cucu," kata dia.
Warga Gergaji Pelem ini terlihat mengenakan payung berteduh saat hujan turun. Dirinya mengaku antusias menonton arak-arakan tersebut.
"Ya acaranya bagus sih menarik," ujarnya.
Ia mengaku sedikit kecewa karena hujan mengguyur saat proses arak-arakan. Namun demikian tetap senang bisa menonton langsung arak-arakan.
"Ya sayang hujan. Pawang hujannya kurang bagus," tuturnya.
Diketahui sejumlah pejabat masih tetap berada di podium menonton prosesi arak-arakan dan memberikan semangat peserta.
Mobil-mobil itu dihias berbagai ornamen dan dilengkapi perangkat audio. Mobil-mobilan datang dari berbagai wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Mobil itu telah siap sejak pagi hari dan terparkir di Taman Indonesia Kaya. Suara musik diputarnya menggetarkan kaca kantor Pemerintah Provinsi.
Tampan Rahma peserta dari Demak menuturkan mempersiapkan mobilnya sejak sebulan yang lalu. Dirinya bersama paguyuban seni lainnya menghias mobilnya dengan berbagai macam rebana.
"Tema mobil karnaval adalah tarian rebana kota wali. Karena Demak terkenal dengan rebananya," tuturnya.
Selain mobil, kata dia, juga terdapat penari untuk mengiringi karnaval. Penarinya gabungan dari 14 sanggar di Kabupaten Demak.
Baca juga: Bupati Sadewo Absen Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Banyumas, Dampingi Penari Tampil di Istana Negara
"Kami ini di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak," tuturnya.
Begitu juga Sri Raharjo peserta asal Sukoharjo yang menyediakan mobil karnaval sejak sebulan yang lalu. Mobil karnavalnya dihias bersama gabungan paguyuban di daerahnya.
"Tema mobil karnaval kami usung Pendadaran Untung Suropati," tuturnya.
Ia menuturkan tema yang diusungnya menceritakan perjuangan Untung Suropati melawan VOC di Benteng Bangil. Pada karnaval itu melibatkan 50 orang yang di antaranya penari.(rtp)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.