Penemuan Mayat di Semarang
Warga Semarang Khawatir Ada Mayat di Tandon Air, Dirut PDAM: Tenang, Air Siranda Tak Dipakai 2 Bulan
Direktur Utama PDAM Yudi Indardo menyebut Reservoir Siranda hanya berfungsi sebagai cadangan.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penemuan mayat seorang pemuda di dalam Reservoir Siranda, Semarang, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait keamanan pasokan air bersih.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indardo, memastikan bahwa air dari tandon tersebut tidak dialirkan ke pelanggan selama dua bulan terakhir.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Reservoir Siranda itu memang bagian dari sistem kita, tapi hanya sebagai sistem cadangan (backup)," jelas Yudi saat dihubungi, Minggu (17/8/2025).
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Dalam Tandon Air PDAM Siranda, Polisi Selidiki Rekaman CCTV Pria Lompat Pagar
Reservoir Siranda Hanya Cadangan
Yudi menjelaskan, air dari Reservoir Siranda hanya akan dialirkan jika terjadi gangguan (trouble) pada sistem utama yang berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajah Mungkur.
"Dan sudah sebulan lebih, mungkin dua bulan, tidak ada trouble. Jadi, memang reservoir itu dalam posisi tidak difungsikan saat ada kejadian," tegasnya.
Ia menambahkan, pasokan air untuk masyarakat di kawasan Simpang Lima dan sekitarnya selama ini berasal langsung dari IPA Gajah Mungkur, tanpa melibatkan air dari tandon Siranda.
Langsung Dikuras dan Dibersihkan
Menyusul penemuan mayat pada Sabtu (16/8/2025) sore, Yudi mengatakan, pihaknya langsung mengambil tindakan cepat.
Pada Sabtu malam, petugas PDAM langsung menguras total isi reservoir tersebut.
"Tadi malam, kami bekerja keras membersihkan. Kami kuras, kami bersihkan dengan klorin murni dan disinfektan. Kami isi kembali juga tidak penuh, dan belum difungsikan," tambahnya.
Latar Belakang Penemuan Korban
Diberitakan sebelumnya, jasad yang ditemukan di Reservoir Siranda diidentifikasi sebagai DKP (20), seorang pemuda yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak akhir Juli 2025.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban dan tengah menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Semarang.
Polisi juga telah mengantongi petunjuk dari rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria melompati pagar masuk ke area reservoir pada hari korban dilaporkan hilang.
Kurir Sabu Asal Kalimanah Purbalingga Diamankan Polisi saat Antarkan Paket ke Desa Klapasawit |
![]() |
---|
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Kisah Pedih Edi, saat Ngaji Disodori Akta Cerai Istri: Lapor ke Polisi Soal Keterangan Palsu |
![]() |
---|
Buntut Sopir Bus Wonosobo Tolak Pikap Angkut Penumpang, Polres Wonosobo Terjunkan Unit Turjawali |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T IPB Ajari Peternak Banjarnegara Bikin Pakan Fermentasi, Solusi Malas Ngarit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.