Berita Banyumas

Dapat Investor Proyek Tol Pejagan-Cilacap, Bupati Banyumas Minta Pusat Tanggung Pembebasan Lahan

Bupati Banyumas mendesak pemerintah pusat mencari investor atau membiayai pembebasan lahan proyek Tol Pejagan-Cilacap.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/HUMAS PEMKAB BANYUMAS
RAPAT KOORDINASI - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mendesak pemerintah pusat merealisasikan Tol Pejagan-Cilacap dalam rapat koordinasi di DPD RI, Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap diharapkan dapat meningkatkan perekonomian empat kabupaten yang dilewati.

Namun, rencana pembangunan jalan bebas hambatan tersebut saat ini terkendala investor pembebasan lahan.

Rencananya, Tol Pejagan-Cilacap akan melewati empat kabupaten, yaitu Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap.

Hal ini disampaikan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur di Kawasan DIY dan Jawa Tengah Selatan (Jasela) di kantor DPD RI, Rabu (13/8/2025).

Kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sadewo mendesak agar pembangunan Tol Pejagan-Cilacap bisa terealisasi.

"Dulu, sebelum pandemi (Covid-19), jalan Tol Pejagan-Cilacap sudah masuk proyek strategis nasional (PSN)."

"Tapi setelah pandemi, hilang (dari daftar PSN)," kata Sadewo dikutip dari Youtube DPD RI, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Bupati Banyumas Desak Pemerintah Realisasikan Tol Pejagan-Cilacap dan Lingkar Gunung Slamet

Seusai dilantik sebagai bupati Banyumas, Sadewo mengaku langsung menemui Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan meminta agar rencana proyek Tol Pejagan-Cilacap ini diaktifkan kembali.

Usahanya pun membuahkan hasil. Saat ini, proyek Tol Pejagan-Cilacap sudah masuk proyek prioritas nasional.

Namun, kata Sadewo, masuk prioritas bukan jaminan proyek Tol Pejagan-Cilacap dapat segera terealisasi.

Menteri PU Dody Hanggodo meminta Sadewo mencari investor lantaran minimnya dana APBN.

"Saya sudah berjalan (untuk cari investor), Mas Menteri."

"Saya membawa salah satu BUMN China, dari Guangxi, yang belum pernah investasi di Indonesia dan mereka telah menyatakan siap berinvestasi di (proyek) jalan Tol Pejagan-Cilacap."

"Sudah submit semua persyaratan ke Kementerian PU dan sudah oke," kata Sadewo.

Hanya saja, muncul masalah lantaran BUMN China tidak mau berinvestasi di Indonesia dalam bentuk pembebasan lahan.

"Mereka sudah menyiapkan uang untuk infrastrukturnya tapi tidak untuk pembebasan lahannya," katanya.

Sadewo berharap, Menteri AHY dapat membantu mencarikan solusi agar proyek Tol Pejagan-Cilacap bisa terwujud.

"Harapan saya, ini empat kabupaten miskin, Mas Menteri, jadi kasihanilah kami."

"Kalau ada jalan tol yang menghubungkan (Jateng) utara dan selatan itu Brebes semakin makmur, Banyumas semakin makmur, Cilacap semakin moncer."

"Harapan kami, karena dari BUMN China tidak bisa (menyediakan anggaran untuk) pembebasan lahan, tolong Mas Menteri carikan investor untuk pembebasan lahan."

"Kalau bisa ya APBN lah, masak bupatinya sudah bisa mencarikan investor dari China, dari pemerintah pusat tidak bisa nyari uang untuk pembebasan lahan."

"Saya yakin, Mas Menteri bisa mencarikan investor untuk itu (pembebasan) lahan," kata Sadewo dalam forum.

Delapan Exit Tol

Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap direncanakan sejak tahun 2022.

Menurut Sadewo, rencana pembangunan tol tersebut, saat ini, telah memasuki tahap penyusunan detail engineering design (DED).

Baca juga: Proyek Tol Pejagan-Cilacap Terancam Gagal Lagi, Bupati Banyumas Ungkap Kendala Pembebasan Lahan

Tol Pejagan-Cilacap direncanakan memiliki panjang sekitar 93 kilometer melewati empat kabupaten.

Dalam perencanaan awal, Jasa Marga berniat membangun delapan exit tol.

Tiga di antaranya di Kabupaten Tegal dan satu di Bumiayu, Brebes.

Sementara, tiga lainnya di Kabupaten Banyumas dan satu exit tol menuju Purbalingga untuk menghubungkan dengan Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Di Banyumas, Bupati Sadewo menginginkan exit tol dibangun di wilayah Ajibarang dan Wangon.

Pembangunan exit tol di kedua kecamatan tersebut berkaitan dengan rencana Pemkab Banyumas membangun Kawasan Industri Ajibarang dan Kawasan Industri Seti Madukoro di Wangon. (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved