Berita Pati
Sebut Ada Sengkuni, Massa Aksi Klarifikasi Isu Pembatalan Demo: Yyk Gundul Bukan Bagian dari Aliansi
Yayak Gundul yang memiliki nama asli Cahya Basuki ini merupakan koordinator kelompok Gerakan Pati Bersatu (Gerpab)
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
“Air mineral sudah tidak kami hitung secara pasti, tapi perkiraan kurang lebih sekitar 8 ribu dus. Sudah menumpuk sampai alun-alun dan depan Gedung DPRD ,” ucap dia.
Donasi yang datang bukan hanya air mineral, ada pula aneka makanan ringan, roti, tomat, telur, hingga nasi tumpeng.
Selain donasi yang terus berdatangan, bentuk antusiasme dukungan warga juga terlihat dari semakin banyaknya kelompok-kelompok yang bergabung dalam Aliansi.
Hari ini, setidaknya ada tiga kelompok yang bergabung mengirimkan surat pemberitahuan aksi ke Polresta Pati. Mereka ialah Pati Ngger Kulon (PNK) yang menyatakan bakal membawa 5 ribu orang, Pergerakan Rakyat Pati Utara (Perpu) yang bakal membawa 10 ribu orang, dan Forum Capraga yang bakal membawa seribu orang.
“Kelompok-kelompok ini semuanya bagian dari Aliansi kami dan tidak ada hubungannya dengan Yayak Gundul,” tegas Teguh.
Tuding Bupati Pati
Di sisi lain, setelah mencoba berkomunikasi dengan massa aksi secara langsung di Posko Donasi, Jumat (8/8/2025) malam, Bupati Sudewo mengaku heran dengan massa yang tetap bersikap keras sekalipun dirinya sudah memenuhi semua tuntutan mereka.
Meski sempat berdialog dan menjawab pertanyaan-pertanyaan warga di posko, Sudewo berulang kali diteriaki “Lengser!”. Bahkan ada oknum yang melemparnya dengan botol air ketika dia melangkah kembali ke Pendopo Kabupaten Pati. Beruntung, lemparan tersebut meleset dan Sudewo hanya terkena sedikit cipratan air.
“Logikanya harusnya mereka mau menahan diri karena tuntutan mereka sudah saya penuhi. Baik soal PBB, yang bukan hanya saya turunkan, malah sudah saya batalkan. Maupun tuntutan agar 5 hari sekolah dikembalikan jadi 6 hari sekolah. Karena tuntutan sudah saya penuhi, logikanya kan sudah selesai. Yang mau dituntut apa lagi,” terang dia.
Sudewo menegaskan, niatnya hanyalah mengajak semua pihak sama-sama menjaga suasana damai. Karena sebagian massa masih bersikap keras sekalipun tuntutan sudah dipenuhi, Sudewo curiga ada narasi yang sengaja dibangun oleh pihak tertentu untuk membuat warga membencinya.
“Jadi saya simpulkan ini tidak murni, ada yang menunggangi, berarti ini kepentingan politik,” ucap dia. (mzk)
Jelang Demo 13 Agustus, Tokoh Agama di Pati Minta Bupati Sudewo Minta Maaf atas Kebijakan Sepihak |
![]() |
---|
Massa Bakal Tuntut Bupati Pati Dipecat, Polda Jateng Siap 'Cawe-cawe' Amankan Demo Pati 13 Agustus |
![]() |
---|
Duga Ada Tindakan Penganiayaan, Keluarga Bantah Anaknya Tewas Gantung Diri dan Lapor Polisi |
![]() |
---|
Habiskan Anggaran Rp 6,7 M, Film Animasi Merah Putih One For All Sangat Mengecewakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.