Sudah Punya Masjid Agung, Apa Alasan Pemkab Banyumas Bangun Masjid Seribu Bulan?

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pembangunan Masjid Seribu Bulan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus mendapat sorotan.

Mulai dari pembagian kupon infaq hingga realisasi pembangunan yang mandeg sejak 2023, menjadi perbincangan.

Pembangunan Masjid Seribu Bulan diperkirakan menelan anggaran Rp125 miliar.

Masjid Seribu Bulan digadang-gadang bakal menjadi masjid agung Banyumas.

Padahal, sebenarnya, Banyumas telah memiliki masjid agung, Masjid Agung Nur Sulaiman.

Baca juga: Dirancang Megah, Ini Filosofi Proyek Masjid Seribu Bulan Purwokerto Senilai Rp125 Miliar yang Mandeg

Masjid Agung Nur Sulaiman berada di sebelah barat Alun-alun Purwokerto, tak jauh dari kantor Bupati Banyumas.

Lantas, apa alasan Pemkab Banyumas membangun masjid agung baru?

Digagas Tahun 2020

Pembangunan Masjid Agung Bulan Sabit digagas tahun 2020 oleh bupati Banyumas saat itu, Achmad Husein.

Husein menginginkan masjid agung baru yang berstatus sebagai aset milik pemerintah daerah.

Pasalnya, Masjid Agung Nur Sulaiman yang ada di pusat kota itu merupakan milik yayasan takmir.

Tak sekadar keinginan, Husein kemudian meminta Ridwan Kamil, arsitek yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, mendesain masjid yang diinginkan.

Masjid agung ini dibangun di tepi Jalan Bung Karno atau kompleks Menara Teratai.

Husein mengatakan, pembangunan masjid agung diperkirakan mencapai Rp125 miliar.

Masjid Seribu Bulan direncanakan berkapasitas hingga 3000 jemaah.

"Nanti pembangunan disesuaikan dengan anggaran dan keuangan daerah kita," kata Husein saat mendampingi Ridwan Kamil mengecek lokasi tempat masjid agung dibangun, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca juga: Respons Pemkab Banyumas soal Pengibaran Bendera One Piece jelang HUT RI