Berita Banyumas

Pakar Hukum & Kebijakan: Tewasnya Siswi di Gedung Kampus Negeri di Purwokerto Bukan Kecelakaan Biasa

Advokat dan pengamat sebut ada kelalaian serius di balik tragedi UT. Polisi didesak usut tuntas.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
DESAK USUT TUNTAS - Petugas keamanan berjaga di lantai dasar gedung baru UT Purwokerto, Kamis (31/7/2025), lokasi tewasnya siswi SMK yang kini memicu desakan penyelidikan. Pakar hukum dan kebijakan mendesak kasus ini diusut tuntas dengan cara memeriksa unsur kelalaian dari pihak UT, panitia, dan kontraktor yang diduga abai terhadap keselamatan. 

Ia menyebut hal ini sebagai sebuah bentuk kelalaian yang sangat serius.

"Sebaiknya UT dan panitia segera mengevaluasi pengamanan gedung, terutama pada area yang rawan bahaya," ujarnya.

Di lantai dasar gedung baru UT Purwokerto, seorang petugas keamanan tampak berjaga.

Ia berdiri di area parkir yang luas namun kini terasa lengang.

Tatapan matanya seolah menerawang ke arah lantai empat di atas sana.

Tempat di mana tewasnya siswi SMK itu berawal.

Suasana di lokasi kini terasa muram, menjadi saksi bisu dari tragedi yang disebut bukan kecelakaan biasa ini.

Menurut Eddy, tragedi ini seharusnya bisa dicegah dengan langkah sederhana.

Minimal harus ada pemasangan papan peringatan bahaya.

Atau adanya larangan masuk di area yang belum seratus persen aman untuk publik.

"Minimal harus ada papan peringatan yang informatif dan mudah dipahami untuk mencegah kecelakaan," tambahnya.

Kedua pakar ini pun mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak cepat.

Polisi didesak untuk segera melakukan penyidikan yang mendalam.

Tujuannya untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dari para pihak terkait.

“Kecelakaan ini tidak bisa kita anggap sebagai musibah biasa."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved