Berita Purbalingga

Bikin Warga Kesal, Jalan Rusak di Padamaran Purbalingga Telan Korban Pemotor Setiap Hari

Jalan rusak di Padamara Purbalingga memakan korban, setidaknya tujuh pemotor jatuh setiap hari. Warga yang kesal cor pakai uang pribadi.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
JALAN BERLUBANG — Kendaraan melintas di Jalan Padamara yang berlubang, Selasa (29/7/2025). Kondisi jalan rusak yang menjadi penghubung Purbalingga dengan Kabupaten Banyumas ini sering memakan korban. 

Namun, ia mengaku tidak bisa terus-terusan menambal jalan berlubang karena keterbatasan biaya.

"Waktu itu, saya sempat berkorban semen 2 sak, itu di cor sama saya karena udah rusak banget jalannya."

"Tapi sekarang udah rusak lagi, dan malah tambah lebar lubangnya. Kalau mau dicor lagi ya gak bisa, dananya dari mana?" keluhnya. 

"Pernah juga saya pakai gerobak, bawa batu krosok untuk menimbun lubang jalan. Tapi, gak sampe tiga hari udah ilang itu, kalau kena ban (batu krosok) pada mental, kalau kena hujan ya hilang," katanya.

Baca juga: Ingin Mudahkan Warga Perbatasan, Wabup Purbalingga Usul Koperasi Merah Putih Layani Pajak Kendaraan

Ia juga sempat melaporkan hal ini kepada pemerintah desa setempat. 

Ia meminta agar ruas jalan Padamara diperbaiki atau mendapat solusi sementara agar tidak ada lagi pengendara yang terjatuh. 

"Udah saya laporkan juga ke pemdes, waktu itu. Waktu itu dikasih karung yang isinya pasir di jalan yang berlubang."

"Tapi nyatanya ya gak bertahan lama, baru bulan kemarin kalau nggak salah, ini udah keliatan lagi lubangnya," katanya. 

Anggaran Terbatas

Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengakui, kerusakan jalan di Purbalingga sudah mengkhawatirkan.

Pihaknya sedang melakukan persiapan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak setelah APBD Perubahan 2025 digedok.

Dalam APBD Perubahan 2025 disetujui anggaran pemeliharaan jalan Rp68,5 miliar atau naik hampir tujuh kali lipat dari semula Rp10 miliar.

"Karena kebijakan Mas Bupati, tim TAPD dan saya juga, kami akhirnya telah merumuskan untuk bagaimana anggaran perbaikan infrastruktur itu dapat dioptimalkan, dan alhamdulilah ketemu angka Rp68 miliar," kata Dimas, Rabu (30/7/2025).

Dengan anggaran tersebut, pihaknya siap memperbaiki jalan rusak meski harus antre dan mengikuti prosedur.

"Memang jauh berbeda ya dengan latar belakang kami sebagai pengusaha, yang kalau ada uang sekarang, besok bisa langsung dikerjakan."

"Dalam birokrasi memang ada proses yang harus ditempuh, baik itu dari proses perencanaan, pelaksanaan, uji, kelayakan, dan lain sebagainya, hingga proses evaluasi."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved