Berita Purbalingga

Warga Purbalingga Tagih Progam Alus Dalane , Pemkab Alasan Terkendala Anggaran

Beberapa ruas jalan pun akan segera direalisasikan pengerjaannya pada Agustus nanti, termasuk ruas jalan Kalitinggar-Karangkabur

Farah Anis Rahmawati
Jalan Rusak — Seorang pengendara saat sedang melewati jalan yang berlubang di jalan kabupaten Purbalingga - Banyumas, yang melintas di Desa Padamara, Selasa (29/7/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Program Alus Dalane menjadi salah satu prioritas Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani untuk direalisasikan. 

Progam strategis itu untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan secara bertahap dan terukur, khususnya jalan kabupaten. 

Masyarakat kini menanti realisasi progam tersebut. 

Di antara ruas jalan yang dinanti untuk diperbaiki adalah jalan kabupaten di wilayah Karangkabur- Kalitinggar, yang menghubungkan Purbalingga dengan Banyumas. 


Pantauan Tribunbanyumas.com, kondisi jalan kabupaten tersebut kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan. 

Memasuki wilayah Karangkabur, pengendara akan dihadapkan dengan kondisi jalan yang bergelombang, serta berlubang.

Begitu memasuki wilayah Padamara, pengendara kembali dihadapkan jalan berlubang, bahkan beberapa di antaranya bahkan cukup dalam. 

Ini membuat pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas di daerah ini.


Anggaran Terbatas


Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani mengakui ruas jalan kabupaten di wilayah tersebut memang sudah cukup mengkhawatirkan. 

Pihaknya sedang melakukan persiapan untuk memperbaiki ruas jalan di wilayah tersebut. 
Adapun realisasinya pada bulan Agustus mendatang. 


Wabup menyatakan, APBD murni tahun 2025 sejatinya melanjutkan pemerintahan terdahulu untuk perbaikan infrastruktur. 


Karena terdampak efisensi, anggaran tersebut hanya tersisa Rp10 miliar saja. 
Dalam Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD 2025, kenaikan anggaran pemeliharaan jalan mengalami kenaikan, dari yang semula Rp10 miliar menjadi Rp68,5 miliar. 

"Karena kebijakan Mas Bupati, tim TAPD dan saya juga, kami akhirnya telah merumuskan untuk bagaimana anggaran perbaikan infrastruktur itu dapat dioptimalkan, dan alhamdulilah ketemu angka Rp68 miliar," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (30/7/2025)

Dengan anggaran tersebut, pihaknya sudah siap mengimplementasikan perbaikan jalan kabupaten. Meski butuh proses cukup panjang mengikuti alur birokrasi.

"Memang jauh berbeda ya dengan latar belakang kami sebagai pengusaha, yang kalau ada uang sekarang besok bisa langsung dikerjakan. Dalam birokrasi memang ada proses yang harus ditempuh baik itu dari proses perencanaan, pelaksanaan, uji, kelayakan, dan lain sebagainya hingga proses evaluasi.

Ini memang sedikit rumit, sehingga tidak serta merta hari ini diputuskan besok di kerjakan, memang ada mekanismenya.

"Tapi Insyaallah karena sudah ada anggarannya, akhir tahun ini insyaallah banyak ruas jalan utama yang akan mulai kami perbaiki," katanya. 

Wabup menyampaikan, saat ini kegiatan perbaikan jalan sebetulnya sudah mulai dilaksanakan. Hanya memang belum cukup optimal pelaksanaannya. 

Beberapa ruas jalan pun akan segera direalisasikan pengerjaannya pada Agustus nanti, termasuk ruas jalan Kalitinggar-Karangkabur, yang menjadi penghubung Purbalingga dan Banyumas. 

"Itu kan memang berbatasan langsung dengan Banyumas, dan menjadi akses orang Purbalingga ke Banyumas ataupun sebaliknya. Insyaallah itu nanti akan jadi prioritas kami," katanya. 

Baca juga: Sering Lihat Kecelakaan hingga Tolong Korban, Anto Nekat Cor Sendiri Jalan Padamara Purbalingga


Teknologi Aspal Baru

Wabup Dimas menekankan pentingnya peningkatan kualitas jalan. Karena itu,  pihaknya tengah mengupayakan pengaspalan jalan menggunakan produk Hot Rolled Sheet - Wearing Course (HRSWC) dari Asphalt Mixing Plant (AMP). 
Pemkab bersemangat memberikan aspal dengan kualitas terbaik untuk Kabupaten Purbalingga. 

Meski demikian, aspal HRSWC ini menurutnya masih terus dievaluasi, apakah sesuai anggaran (on budget) atau tidak. 


"Karena kami pengennya kan memberikan kualitas aspal terbaik di Purbalingga. Jangan sampai ini jadi proyek yang mengulang dan sifatnya hanya perbaikan yang berulang, kita pengennya aspal itu ya awet dan tahan lama," katanya.


Sebelumnya, produk aspal Asphalt Mixing Plant (AMP) yaitu Hot Rolled Sheet- Wearing Course (HRS-WC) sudah diujicobakan sepanjang 130 meter dan lebar 7 meter di Jalan Ahmad Yani Purbalingga, Minggu 1 Juni 2025.

PLT Kepala DPU-PR Purbalingga Mukodam menjelaskan,  kegiatan ini bukanlah proyek pemerintah, melainkan uji coba/demonstrasi dari perusahaan penyedia dalam hal ini PT Satria Buana Pamula Sakti.

“Setelah ini kualitas aspal tersebut akan di uji dulu dalam lab sebelum produk tersebut dinyatakan layak/memenuhi standar untuk dijadikan produk proyek perbaikan jalan di Kabupaten Purbalingga,”katanya

Setelah memenuhi standar, baru diaplikasikan secara bertahap untuk perbaikan jalan di 69 titik ruas jalan di Kabupaten Purbalingga.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved