Berita Kudus
32 CCTV Kini Awasi Pasar Brayung Kudus. Sebelumnya Kios Sembako dan Elektronik Kerap Dibobol Maling
Sebanyak 32 kamera pengawas atau CCTV dipasang di Pasar Brayung Mejobo Kudus setelah marak terjadi pencurian di kios pedagang.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Puluhan kamera pengawas atau CCTV kini dipasang di sejumlah titik di Pasar Brayung di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Di pintu masuk pasar, dua unit CCTV terpasang menyorot ke jalan raya sebagai alat pengawas.
Yang lain, dipasang di lorong, sudut-sudut yang dinilai ramai dan rawan, serta akses keluar.
Pemasangan CCTV ini merupakan upaya pengamanan setelah sebelumnya terjadi beberapa kali pencurian.
Toko kelontong atau sembako sering kali menjadi incaran pencuri menggasak barang kebutuhan pokok.
Toko elektronik juga tak luput dari aksi pencurian.
Baca juga: Car Free Night Kudus Diprioritaskan bagi UMKM Pendatang Baru, Uji Coba Digelar di Jalan Dr Ramelan
Kabid Pasar Dinas Perdagangan Kudus Agus Sumarsono mengatakan, ada 32 unit CCTV yang dipasang di Pasar Brayung Mejobo.
Pengadaan puluhan kamera pengawas ini menelan anggaran Rp82,5 juta.
Semua CCTV sudah terpasang di Pasar Brayung sejak akhir Juni.
Agus berharap, pemasangan CCTV meningkatkan rasa aman dan nyaman pedagang maupun pembeli di Pasar Brayung.
"Sebelumnya, belum ada CCTV sama sekali di Pasar Brayung, yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kudus."
"Adanya, CCTV pribadi masing-masing pedagang yang dipasang di lapak sendiri-sendiri."
"Kami coba fasilitasi dengan pengadaan CCTV agar pasar lebih aman," terang Agus, Kamis (24/7/2025).
Pedagang dan Pembeli Lebih Nyaman
Kepala Pasar Brayung, Agung Prihatin menilai, pemasangan CCTV membuat pedagang lebih lega meninggalkan barang dagangan.
Namun, pedagang juga harus tetap waspada dengan meningkatkan keamanan pribadi agar tidak mudah dicuri.
Misalnya, menambah kunci gembok pada pintu kios atau lapak agar tidak mudah dibobol pencuri.
"Pedagang sangat antusias merespon, sejak lama ingin ada CCTV."
"Dikasih tahun ini, alhamdulillah pada senang. Karena aksi pencurian yang kerap membuat resah, akhirnya dapat ditekan dengan pantauan CCTV," tuturnya.
Baca juga: Sering Tutup Trotoar, Pedagang Kopi Keliling di Kudus Hanya Boleh Beroperasi 5 Jam di Malam Hari
Kata dia, pemasangan CCTV di titik-titik rawan aksi pencurian menjadi prioritas utama.
Terkhusus, di akses pintu masuk pasar dan kios yang sering kebobol pencuri.
Pasar Brayung memiliki sekitar 400 pedagang. Di antaranya pedagang sayur, konveksi, sembako, bumbu dapur, dan beberapa jenis dagangan lain.
Sementara, pengunjung pasar, Mukhlisin menyebut, pemasangan CCTV setidaknya bisa mengurangi risiko kembalinya terjadi pencurian.
Sebagai warga yang sering belanja di Pasar Brayung, dia tidak ingin pedagang menderita dengan teror pencurian yang sering terjadi.
Dia berharap, setelah pemasangan CCTV, tak ada lagi aksi pencurian di pasar itu.
"Bagus (pemasangan CCTV, Red) menurut saya. Ini sudah banyak yang terpasang (CCTV). Sistemnya juga harus bagus, karena pencuri pintar-pintar. Begitu ada laporan pencurian, bisa langsung ditindak," harap dia. (*)
Beda dari Pati, Kudus Hapus Denda Tunggakan PBB. Beri Diskon 15 Persen Restribusi Pasar |
![]() |
---|
Kepala Dinas Hingga Staf Pemkab Kudus Berbaur Meriahkan Lomba HUT RI, Perebutkan 109 Paket Hadiah |
![]() |
---|
Akui Ada Pungli, Korwil Jati Kudus Ungkap Penggunaan Uang Iuran Guru SD ke K3S |
![]() |
---|
Ratusan Guru SD di Jati Kudus Jadi Korban Pungli K3S, Pertanyakan Penggunaan Uang |
![]() |
---|
Kisah 'Nasi Goreng Gaib' di Kudus: Dulu Susah Dicari, Kini Harus Rela Antre Satu Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.