Berita Nasional

Tanggapan KH Imaduddin Soal Isu Gus Fuad Plered Mundur dari Polemik Nasab

Permintaan maaf Gus Fuad disertai penerimaannya atas sanksi adat yang diberikan memunculkan beragam spekulasi.

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
KH Imaduddin Utsman al-Bantani 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered mendapat sanksi adat usai dituduh menghina pendiri Alkhairaat, almarhum Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau biasa dipanggil Guru Tua. 

Gus Fuad pun meminta PP Alkhairaat mencabut laporannya di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).

Selain sanksi adat, Fuad juga terancam pidana usai dilaporkan warga Alkhairat ke Polda Sulteng atas dugaan ujaran kebencian. 

Gus Fuad disanksi adat di rumah adat Banua Oge Souraja, Kota Palu berdasarkan sidang Dewan Majelis Adat.

Adapun tujuh bentuk sanksi adat yang diterima Fuad Plered antara lain menyerahkan lima ekor sapi, lima parang adat, dan lainnya. 

Permintaan maaf Gus Fuad disertai penerimaannya atas sanksi adat yang diberikan memunculkan beragam spekulasi. Sebelumnya, Fuad dikenal vokal mengkritisi baalwi yang disebut nasabnya terputus dari Rasulullah melalui bukti ilmiah. 

Ia juga mengkritisi pengusulan Habib Idrus bin Salim Al-Jufri sebagai pahlawan nasional yang dinilainya tidak layak. 

Usai menuai kecaman dari warga PB Alkhairat dan pelaporannya di Polda Sulteng, Fuad Plered dalam beberapa waktu terakhir tak terlihat lagi membahas nasab habaib di Channel Youtube miliknya. 

Baca juga: Bukan Hanya Ahli Nasab, KH Imaduddin Karang Kitab Ushul Fikih Raudatul Jami Fi Syarhi Jam’il Jawami

Sehingga muncul spekulasi, apakah Gus Fuad mundur dari diskursus nasab baalwi yang selama ini ia gelorakan bersama kawan-kawannya. 

KH Imaduddin Utsman Al Bantani mengatakan, Gus Fuad tidak mundur dari perjuangan membela kesucian nasab Rasulullah.

Ia menegaskan, Fuad tetap pada pendirian awal, tidak mengakui baalwi sebagai dzuriat Nabi Muhammad sesuai hasil kajian ilmiah dan tes DNA. 

Hanya dalam konteks kasusnya terkait tuduhan penghinaan kepada Habib Idrus bin Salim Al Jufri, Gus Fuad mengakui ada kesalahan. Terutama kepada keluarga Al Jufri yang tidak terima terhadap pernyataannya.  

Namun pengakuan salahnya dalam perkara tersebut,  tidak berarti ia mengakui habib sebagai dzuriat Nabi Muhammad SAW. 

‘Gus Fuad merasa kata-kata itu salah, ya dia minta maaf. Dan syarat-syarat ia penuhi,”katanya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved