Berita Nasional

KH Imaduddin Tanggapi Pernyataan Oknum Habib yang Sebut Ulama Pengawal Habaib, Bukan Ajaran Islam

KH Imaduddin menepis pernyataan seorang oknum habib yang menyebut ulama adalah pengawal habaib. 

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
KH Imaduddin Utsman al-Bantani 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Ulama NU asal Banten KH Imaduddin Utsman Al Bantani menanggapi pernyataan seorang oknum habib tentang status ulama dan habaib yang diklaim sebagai keturunan Rasulullah. 

Dalam sebuah ceramah di Jawa Timur, KH Imaduddin menepis pernyataan seorang oknum habib yang menyebut ulama adalah pengawal habaib. 


Ini disampaikan oknum habib di hadapan para jemaah untuk menjelaskan posisi habib dan ulama. Habib tersebut mengklaim habib adalah keluarga Rasulullah, sementara ulama adalah pengawalnya. 


"Yang namanya ulama pengawal habib itu darimana. Gak ada dalam ajaran Islam," katanya


Imaduddin menegaskan kemuliaan pada seseorang di mata Allah bukan terletak pada nasab atau keturunan, melainkan pada tingkat ketakwaannya. 

Baca juga: KH Imaduddin Jawab Tantangan Mubahalah Habib Soal Kebenaran Nasab Baalwi


Prinsip itu tertuang dalam potongan ayat Al Quran pada Surat Al Hujarat, "Inna Aqromakum Indallahi Atqokum" yang artinya, sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling takwa di antara kamu. 


Pada ayat lain, Imaduddin mengutip sebuah firman dalam Qur'an Surat Al Mujadalah berbunyi Yargaillahullazina Amanu Minum Wallazina Utul Ilma Darajat yang artinya Allah menaikkan derajat orang-orang beriman di antara kamu serta orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat di atasnya. 

Baca juga: KH Imaduddin Sebut Perdebatan Nasab Telah Selesai, Habib Bukan Keturunan Rasulullah


Jelas, dalam firman tersebut, yang ditinggikan derajatnya oleh Allah adalah orang berilmu atau berpengetahuan. 
Bukan orang dari golongan atau keturunan tertentu. 


"Dalam ayat itu disebut orang yang diberi ilmu pengetahuan, ini menunjukkan bahwa walau orang berilmu ditinggikan derajatnya oleh Allah, dia tidak boleh sombong, karena sejatinya ilmu bukan kepunyaannya, melainkan pemberian dari Allah, " katanya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved