Banyumas

Lawan Stereotip, 2 Lady Driver Banyumas & Banjarnegara Taklukkan Jalanan Jawa-Bali, Muatan 10 Ton

Dua sopir truk perempuan (Lady Driver) asal Banyumas dan Banjarnegara curi perhatian di Jamnas CMIC. Mereka tangguh bawa muatan hingga 10 ton.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
SRIKANDI JALANAN, Suci Caswati (kiri) dan Risma Ristiana (kanan), dua Lady Driver truk yang hadir di acara Jamnas CMIC Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (22/11/2025). Keduanya membuktikan ketangguhan perempuan mengemudikan truk jarak jauh dengan muatan berat. 

Ringkasan Berita:
  • Dua Lady Driver, Suci Caswati (Banyumas) dan Risma Ristiana (Banjarnegara), curi perhatian di Jamnas CMIC Fuso.
  • Suci sudah menyetir truk sejak 2015, rute terjauh hingga Bali dan Batam dengan muatan 10 ton.
  • Risma mulai mandiri bawa truk sejak 2018, rutin kirim sayur Banjarnegara-Jakarta.
  • Keduanya membuktikan perempuan mampu menguasai teknis dan mental di jalanan keras.
  • Kisah mereka sejalan dengan tema "Besar Bersama", tumbuh kembang bersama kendaraan niaga.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Dunia truk yang keras dan maskulin ternyata tak hanya milik kaum adam.

Di tengah deru mesin dan debu jalanan, muncul sosok-sosok tangguh seperti Suci Caswati (28) asal Banyumas dan Risma Ristiana (24) dari Banjarnegara.

Dua perempuan muda ini membuktikan bahwa gender bukan penghalang untuk menaklukkan jalanan, tanjakan terjal, hingga bobot muatan belasan ton.

Baca juga: Rachmat Imanda Pastikan Distribusi Becak Listrik Prabowo Tepat Sasaran, Banyumas Terima 280 Unit

Keduanya menjadi sorotan dalam gelaran Jambore Nasional (Jamnas) 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025).

Suci: Nyetir hingga Bali dan Batam

Suci sudah akrab dengan kemudi truk sejak 2015.

Ketertarikannya tumbuh karena terbiasa melihat suaminya, Taufikur Rohman, yang juga berprofesi sebagai sopir.

"Dari dulu memang suka truk. Suami juga supir, jadi ya ikut tertantang aja untuk nyetir sendiri," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

Jangan remehkan jam terbangnya.

Suci pernah melahap rute jarak jauh hingga Bali dan Batam.

Rutinitas mingguannya tak kalah berat: dua kali pulang-pergi ke Jakarta membawa muatan 8 hingga 10 ton salak dan kentang.

Ia menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar "pemanis" di kabin.

"Punya SIM kok saya," tegasnya.

Bahkan jika ban pecah di jalan, ia turun tangan menanganinya bersama sang suami.

Kini, ia telah memiliki armada sendiri dan berencana mengembangkan usahanya.

Risma: Sopir Truk Sambil Healing

Kisah serupa datang dari Risma.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved