Berita Demak
'Kami Semua Tunjuk D Saja', Pengakuan Teman Santri Korban Tamparan Guru di Demak
Karena takut dihukum, sekelompok santri tega mengorbankan temannya. Kini mereka buka suara.
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tak ada satu pun yang mengaku saat ditanya siapa pelakunya.
Zuhdi lantas mengancam akan membawa seluruh kelas ke kantor jika tidak ada yang mengaku.
Di bawah tekanan itulah, para siswa dengan tega menunjuk 'D' sebagai pelakunya.
Dalam kondisi emosional, Zuhdi langsung menampar 'D'.
Meskipun 'D' sempat membantah, tamparan kedua kembali mendarat di pipinya.
Ia pun menjadi korban tamparan guru sekaligus korban fitnah dari teman-temannya sendiri.
Kuasa hukum sang guru, Nizar, juga membenarkan bahwa pelaku sebenarnya belum diketahui.
Ia mengakui kliennya bertindak atas dasar emosi sesaat setelah melihat semua murid menunjuk 'D'.
“Memang sampai saat ini tidak diketahui pasti siapa yang melempar."
"Tapi teman-teman D mengatakan D pelakunya, maka itu Pak Zuhdi menampar karena emosi sesaat,” jelas Nizar.
Zuhdi sendiri dalam pengakuannya merasa tamparan itu adalah bentuk pendidikan.
“Tamparan saya tidak keras. Saya tidak ingin menyakiti."
"Saya sudah 30 tahun mengajar. Itu untuk mendidik,” ujarnya lirih.
Kasus ini menjadi semakin rumit karena pihak orang tua 'D' sudah terlanjur menuntut ganti rugi.
Tuntutan yang awalnya Rp 25 juta itu disepakati menjadi Rp 12,5 juta.
UPDATE Perselingkuhan Kades Demak: Suami Bongkar Borok Kades Pakai GPS, Lacak Istri dari Jok Motor |
![]() |
---|
Digerebek Suami Sah, Oknum Kades di Demak Kepergok Berduaan di Kamar Kos Wanita |
![]() |
---|
Duduk Perkara Guru Madin Demak Didenda Rp12,5 Juta oleh Orangtua Murid Hingga Wagub Turun Tangan |
![]() |
---|
Kiai Zuhdi Sempat Ditakut-takuti Karno dari LSM: Kalau Masuk Penjara Bisa Keluar Uang Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Orangtua Anak Berinisial D Minta Maaf, Guru Madin Ahmad Zuhdi Ikhlaskan Uangnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.