Berita Demak

'Kami Semua Tunjuk D Saja', Pengakuan Teman Santri Korban Tamparan Guru di Demak

Karena takut dihukum, sekelompok santri tega mengorbankan temannya. Kini mereka buka suara.

|
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
AI/ DALL-E
GARA-GARA SATU SANDAL - Foto yang dibuat menggunakan AI pada 23 Juli 2025, menggambarkan ilustrasi guru madin, Zuhdi, yang dilempar sandal oleh muridnya saat mengajar di dalam kelas di Demak, yang menjadi pemicu kasus tamparan dan tuntutan ganti rugi. Insiden ini memicu kemarahan sesaat sang guru, yang kemudian menampar murid yang salah dengan cara memercayai tuduhan teman-temannya yang ketakutan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Sebuah pengakuan mengejutkan dari para santri di Demak mengubah total alur cerita kasus guru yang menampar muridnya.

Santri berinisial 'D' yang selama ini dikenal sebagai korban tamparan guru, ternyata adalah korban salah tuduh.

Ia sengaja dikorbankan oleh teman-teman sekelasnya yang takut mendapat hukuman.

Baca juga: Duduk Perkara Guru Madin Demak Didenda Rp12,5 Juta oleh Orangtua Murid Hingga Wagub Turun Tangan

Pengakuan teman santri ini menjadi titik balik dari kasus yang sempat viral tersebut.

Kebenaran terungkap saat tim Tribun menyambangi madrasah diniyah (madin) di Desa Jatirejo, Karanganyar, Demak.

Beberapa teman sekelas 'D' akhirnya berani buka suara mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka mengakui bahwa pelempar sandal yang mengenai kepala sang guru, Zuhdi, bukanlah 'D'.

Pelakunya adalah teman mereka yang lain.

Namun, karena rasa takut yang menyelimuti seisi kelas, mereka kompak mencari kambing hitam.

“Saat itu kami lagi bercanda."

"Yang melempar sandal milik D itu teman lain, tapi karena takut, kami semua tunjuk D saja,” kata salah satu teman 'D'.

Pengakuan ini menjelaskan mengapa saat itu para siswa serempak menunjuk ke arah 'D'.

Peristiwa itu sendiri bermula saat guru Zuhdi, yang telah mengabdi 30 tahun, sedang mengajar.

Tiba-tiba sebuah alas kaki melayang dan mengenai peci yang ia kenakan hingga jatuh.

Zuhdi pun mendatangi sekelompok anak yang sedang bercanda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved