Berita Demak

200 Personel Dikerahkan, Polres Demak Lakukan Penyekatan untuk Cegah Warga Ikut Demo di Pati

Tujuan penyekatan ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kerumunan yang tidak bisa dikendalikan

Penulis: faisal affan | Editor: Rustam Aji
TRIBUN BANYUMAS/ MAZKA
POSKO PERLAWANAN RAKYAT - Warga dan aktivis berkumpul di posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di depan Kantor Bupati Pati, Selasa (12/8/2025) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Polres Demak melakukan langkah antisipatif terhadap warga Demak yang akan ikut demo ke Pati.

Langkah antisipatif itu yakni dengan melakukan penyekatan sejumlah jalan ke arah keluar Demak.

Untuk hal itu, sedikitnya 200 personel diterjunkan untuk melakukan penyekatan di dua titik perbatasan pada Rabu (13/8/2025) ini. 

Kabag Operasional (Kabag Ops) Polres Demak, AKP Wasito, mengungkapkan, langkah ini bertujuan mengurangi mobilitas warga Demak yang hendak mengikuti aksi demo di Kabupaten Pati.

"Penyekatan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak–Kecamatan Welahan, Jepara, dan di perbatasan Demak–Kudus tepatnya di Jembatan Tanggulangin," tandasnya.

Sementara itu, 200 personel akan melakukan penyekatan di dua titik. Personel akan dibagi di perbatasan Demak–Jepara dan Demak–Kudus.

Baca juga: Warga Kampung Puntan Gunungpati Semarang Pamerkan Gang Presiden, Ada Gang Jokowi!

AKP Wasito menegaskan, personel akan disiagakan di lokasi penyekatan hingga situasi dinilai aman.

Menurutnya, tujuan penyekatan adalah untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kerumunan yang tidak bisa dikendalikan sehingga menimbulkan kekisruhan. 

"Misalnya, ada masyarakat kita ikut-ikutan ke sana dan malah terkena dampaknya,” jelas Wasito.

Meski demikian, Polres Demak memastikan tidak ada pengalihan arus lalu lintas saat aksi berlangsung. “Arus lalu lintas tetap berjalan normal,” katanya.

Selain itu, pihaknya siap jika diminta membantu pengamanan di lokasi aksi demo. “Kalau diminta BKO, kita sudah siapkan tim Dalmas dan Raimas untuk bergabung di sana,” imbuhnya.

Wasito juga mengimbau warga Demak agar tidak ikut terlibat dalam aksi demo di Pati. “Biarlah permasalahan di Pati diselesaikan warga sana. Kami khawatir warga kita akan terkena imbas jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi demo di Pati merupakan buntut kekecewaan warga terhadap kebijakan Bupati Sudewo, salah satunya kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen. Warga juga memprotes pernyataan Bupati yang dianggap menentang masyarakatnya sendiri. Meski telah meminta maaf, aksi demo tetap akan digelar.(afn)

Baca juga: Sebelum Gelar Demo Ribuan Massa di Pati Gelar Selamatan dan Doa Bersama, Berharap Tuntutan Terkabul

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved