Berita Jateng
Anak Berambut Gimbal Rela Datang Jauh dari Kudus ke Wonosobo untuk Diruwat Cukur
Di antara kerumunan, dua bocah perempuan berambut gimbal tampak berdiri di pinggiran kolam yang tak begitu dalam.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Pengalaman aneh pun kerap menyertai masa-masa itu. Kedua putrinya mengaku sering melihat hal-hal yang tak kasat mata dan di luar nalar manusia.
“Kalau sakit itu dari kecil sering bilang di tembok katanya ada hantu, di depan pintu lah. Pernah suatu hari bilang, Bu, rambutnya nangis, Bu, rambutnya nangis. Saya sendiri takut sampai merinding," bebernya.
Momen Jamasan hari ini menjadi titik penting sebelum prosesi cukur rambut gimbal nantinya pada putrinya.
Seperti anak-anak berambut gimbal lainnya, mereka pun menyampaikan permintaan yang wajib dipenuhi sebelum rambut dipotong.
“Anak yang pertama minta uang Rp 1 juta, yang kedua minta sepeda, sepatu, tas, kaos kaki,” sebutnya.
Sang ibu mengaku tak kuasa menyembunyikan rasa haru. Di tengah prosesi yang sakral, doa-doa mengalir bersama air Jamasan, bunga setaman, dan taburan harapan.
"Harapannya setelah ini semoga menjadi anak-anak yang sholihah. Setelah ini tambah baik, semuanya tambah baik," tandasnya. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.